Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menargetkan sasaran produksi komoditas padi tahun 2025 sebesar 1.698.679 ton.
Target ini berdasarkan tren produksi tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan kecenderungan meningkat, sehingga target tersebut menjadi sasaran yang harus dicapai dengan program-program yang telah ditentukan.
Kepala Distanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun Aceh, Safrizal, menyatakan bahwa produksi padi di Provinsi Aceh sepanjang Januari–Desember 2023 mencapai 1.404.235 ton GKG (gabah kering giling).
Kemudian, pada Januari–Desember 2024, produksi meningkat menjadi 1.643.355 ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 239.120 ton GKG atau 17,03 persen.
Daerah dengan produksi padi terbanyak pada tahun 2024 adalah Kabupaten Aceh Utara, yang mencapai 340.207 ton GKG, diikuti oleh Pidie dengan 225.230 ton GKG, dan Aceh Besar sebanyak 181.520 ton GKG.
“Sedangkan daerah dengan produksi terendah adalah Sabang, yang hanya mencapai 53 ton GKG, Banda Aceh 66 ton GKG, dan Subulussalam 209 ton GKG,” paparnya.
Pemerintah pusat juga sangat fokus dalam mengejar target ini melalui berbagai program, seperti optimasi lahan, pengembangan padi lahan kering, serta berbagai kegiatan lainnya.
“Kami yakin dan optimistis bahwa target ini dapat tercapai. Yang terpenting, penanaman dilakukan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Semoga pada tahun ini serangan hama dapat dikendalikan dengan baik,” tambahnya.
Pada tahun 2023, produksi padi mencapai 1.404.235 ton, kemudian meningkat menjadi 1.643.355 ton pada tahun 2024. “Peningkatan ini sekitar 239.120 ton atau 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.
“Peningkatan produksi ini tentu sangat bermanfaat bagi para petani karena sejalan dengan meningkatnya pendapatan mereka,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, kami berharap angka produksi pada tahun 2025 dapat meningkat hingga sekitar 1,7 juta ton,” sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan produksi setinggi-tingginya agar hasil panen melimpah, petani semakin makmur, dan pendapatan mereka meningkat.