AJI Indonesia Mengutuk Pembantaian Jurnalis oleh Israel

Tim berada di tenda Al Jazeera di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza ketika serangan udara terjadi, foto: Ibrahim Hajja/Reuters
Tim berada di tenda Al Jazeera di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza ketika serangan udara terjadi, foto: Ibrahim Hajja/Reuters

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengutuk keras pembunuhan lebih dari 170 jurnalis oleh tentara Israel.

Terbaru, militer Israel melakukan serangan terarah ke pekerja media di Jalur Gaza-termasuk serangan mematikan di dekat Rumah Sakit al-Shifa, Gaza.

Insiden tragis ini menambah panjang daftar kekerasan sistematis yang menargetkan jurnalis yang bertugas di zona konflik.

Ketua Umum AJI Indonesia, Nany Afrida mengatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari upaya membungkam fakta, menekan kebenaran dan, suara independen yang melaporkan kekejaman serta krisis kemanusiaan di Gaza, di tengah blokade dan penindasan yang berlangsung lebih dari 21 bulan.

Menurutnya, kebijakan blokade media oleh Israel yang menutup-nutupi kejahatan di wilayah ini harus segera dihentikan.

“Solidaritas kami bagi seluruh jurnalis yang berani menegakkan hak publik atas informasi akurat dan independen,” ujarnya dalam keterangan tertulis Rabu (13/8/2025).

Ia juga menyerukan perlindungan penuh bagi jurnalis Palestina tanpa pengecualian dan menuntut Dewan Keamanan PBB untuk menghukum Israel.

“Sebab pembantaian jurnalis merupakan bagian dari genosida dan penghilangan kebenaran. Ikut bersolidaritas,”tutupnya.

Ket foto: Tim berada di tenda Al Jazeera di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza ketika serangan udara terjadi, foto: Ibrahim Hajja/Reuters

Komentar
Artikulli paraprakFUAD UIN Suna dan Pemkab Aceh Utara Teken MoA dan Gelar Bedah Buku Pengawas Sekolah
Artikulli tjetërSalman Alfarisi Pindah Tugas ke Nagan Raya, Marwan Jabat Kakankemenag Abdya