Akademisi Abdya: Salman Alfarisi dan Zalsufran Layak Jadi Pj Bupati

Analisaaceh.com, Blangpidie | Akademisi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya), Afdhal Jihad menilai Zalsupran dan Salman Alfarisi layak menjabat sebagai Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Abdya.

Hal itu mengingat periode kepemimpinan Akmal Ibrahim – Muslizar, MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati akan berakhir pada tanggal 14 Agustus 2022 atau kurang lebih satu bulan lagi.

Afdhal mengatakan, Salman Alfarisi merupakan warga asli Abdya yang saat ini menjabat sebagai Sekda kabupaten setempat. Sebelumnya juga dipercaya sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) kabupaten berjulukan Bumo Breuh Sigupai tersebut.

Sedangkan Zalsufran juga warga asli Kecamatan Susoh. Ia juga pernah menjabat sebagai Kabag Humas di pemerintahan dan saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh.

“Selain putra daerah serta sudah memenuhi syarat, keduanya juga paham akan kebutuhan Kabupaten Abdya kedepannya,” kata Afdhal Jihad, Rabu (13/7/2022).

Menurut Afdhal, siapapun putra daerah yang menjabat sebagai Pj Bupati nantinya harus paham akan kebutuhan Abdya, tidak mencari kesempatan serta harus betul-betul memiliki niat untuk mensejahterakan masyarakat.

“Kita berharap putra daerah yang menjabat sebagai Pj Bupati, siapapun itu yang penting putra daerah,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa sosok Salman Alfarisi memiliki nilai lebih di segi birokrasi. “Saya pikir untuk birokrasi lebih kepada salman. Tapi tidak masalah, seperti yang saya sampaikan tadi bahwa siapapun itu asal putra daera sudah oke. Namun, rekam jejak Zalsufran juga bagus,” jelasnya.

Afdhal berharap kepada DPRK agar dapat memprioritaskan putra daerah dalam mengusulkan nama Pj Bupati Abdya.

“Kita berharap sosok yang diusulkan harus betul-betul putra asli daerah dan memiliki niat untuk membangun Abdya kedepan. Karena, jabatan Pj setengah periode tentu berdampak jika tidak benar-benar dijalankan dengan baik,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH BARAT DAYA
Komentar
Artikulli paraprakBareskrim Polri Gagalkan Peredaran 130 Kg Ganja Jaringan Aceh – Jabar
Artikulli tjetërKasus Pembunuhan Sukoco di Abdya, Ternyata ini Motifnya