Aksi Pencurian Padi Resahkan Petani di Abdya

Tanam padi di Kecamatan Tangan-tangan Kabupaten Abdya. Foto: Ist

Analisaaceh.com, Blangpidie | Petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai resah dengan adanya aksi pencurian gabah padi yang baru siap panen beberapa waktu lalu di wilayah setempat.

Salah seorang petani, Mawardi membenarkan adanya aksi pencurian padi petani di daerah setempat. Bahkan, sebanyak 10 karung padi miliknya juga hilang dicuri. Tindakan kejahatan itu justru telah menelan banyak padi milik petani sehingga banyak petani yang rugi.

“Ini bukan kali pertama, tapi sudah sering terjadi terutama di Kecamatan Tangan-Tangan. Kami berharap ada tindakan serius dari berbagai pihak untuk bisa menangkap pelaku,” kata Mawardi, Jum’at (24/1/2025).

Lebih lanjut, sebut Mawardi, dirinya baru mengetahui padinya hilang ba’da subuh sekira pukul 05.45 WIB. Bukan hanya padi miliknya saja yang ikut hilang, bahkan padi tetangga lainnya juga ikut digondol maling sebanyak tiga karung besar.

“Kami sangat resah dengan tindakan ini, karena hasil jerih payah kami sendiri untuk kebutuhan sehari-hari hilang di curi,” ujarnya.

Hal serupa juga terjadi di Gampong Mesjid, Adan dan gampong Blang Padang, Kecamatan Tangan-Tangan.

“Biasanya tidak pernah terjadi seperti ini. Sebab, kami dari tahun ke tahun selalu aman meski ubinan padi terletak di pinggir jalan raya,” ucapnya.

Sementara itu, Keuchik Gampong Mesjid, Kasman membenarkan warganya kehilangan padi yang baru saja di panen. Bahkan, padi yang hilang tersebut saat berada di teras depan rumah.

Sebelum disimpan kedalam rumah, kata Kasman, biasanya petani menjemur terlebih dahulu padi itu pasca dipanen. Namun karena banyak, petani terlebih dahulu menyusunnya di teras rumah agar mudah untuk mengeringkannya.

“Sepengetahuan saya, tindakan pencurian ini tidak pernah terjadi saat panen sebelumnya. Tapi, kali ini pencuri mulai bergentayangan mengincar padi-padi petani,” tuturnya.

Maka dari itu, Kasman meminta warganya untuk tetap waspada agar padi yang baru dipanen aman dari pencuri.

“Kita tidak bisa mentolerir aksi pencurian itu. Kami meminta kepada warga agar menyimpan padi di tempat yang aman supaya terhindar dari aksi pencurian,” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakKepala FIF Group Pidanakan Bawahan, Disnaker Lhokseumawe Turun Tangan
Artikulli tjetër704 CPNS Lulus di Kemenag Aceh, 49 Formasi Kosong