Analisaaceh.com, TAKENGON | Aliansi Mahasiswa Takengon, LSM dan OKP menggelar aksi penolakan terhadap hadirnya PT. LMR (Linge Mineral Resource) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah. Dalam tuntutanya mahasiswa mendesak anggota dewan menandatangani fakta integritas terhadap kehadiran PT tersebut.
Amatan analisaaceh.com di lapangan, dari 30 anggota DPRK Aceh Tengah, hingga aksi itu usai dilakukan hanya sembilan 9 dewan yang berani menyatakan sikap penolakan terhadap hadirnya tambang di bumi Gayo.
“Kami ingin melihat sejauh mana kepedulian wakil rakyat terhadap hadirnya tambang emas di Bumi Linge Aceh Tengah melalui fakta integritas ini,” kata Perwakilan LSM Jaringan Anti Korupsi (Jangko) Maharadi melalui pengeras suara (Toa) di depan Anggota DPRK Aceh Tengah yang hendak menandatangi fakta integritas itu, Jum’at (30/08/2019).
Isi dari fakta integritas tersebut diantaranya, Mendesak Pemerintahan Aceh Dan Kementrian ESDM untuk Mencabut izin Pertambangan dan Pengelolaan Biji Emas Oleh PT. Linge Mineral Resources (PT.LMR) di proyek Abong Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah. Mendesak Pemerintahan Aceh segara memperpanjang morotarium tambang di Aceh.
Mendesak lembaga DPRK Aceh Tengah untuk menyatakan penolakan terhadap aktifitas pertambangan emas oleh PT. Linge Mineral Resource di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah. Mendesak DPRK Aceh Tengah agar segara menyurati Gubernur Aceh dan Presiden Indonesia agar segera mencabut ijin usaha pertambangan PT. Linge Mineral Resource dan memperpanjang morotarium tambang emas di Aceh dan mendesak Bupati Aceh Tengah menolak tambang dan tidak memberikan rekomendasi serta aktivitas sosialisasi terhadap izin Amdal yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah.
“Kami mendesak Ketua dan Anggota DPRK Aceh Tengah menolak kehadiran tambang emas di Gayo sebelum ijin operasional produksi dikeluarkan oleh kementrian ESDM, jikapun enggan menananda tangani fakta integritas ini, kami akan kembali tanggal 16 September 2019 mendatang dengan ribuan masa” kata Muhammaddinsyah selaku peserta aksi sebelum membubarkan diri dari halaman gedung dewan.
Sementara itu, alasan anggota DPRK Aceh Tengah enggan menandatangi fakta integritas itu lantaran mereka masih terhitung baru menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Sedangkan komisi yang membidangi tambang dan komisi lainya masih belum terbentuk.
“Kami tidak akan menghambat aspirasi dari mahasiswa, tugas kami menyambung aspirasi yang disampaikan, kami akan tindak lanjuti penolakan tambang emas di Gayo ini, namun harus melalui mekanisme yang ada. Dengan kata lain kami harus musyawarah terlebih dahulu,” kata Syamsuddin pimpinan DPRK Aceh Tengah sementara menjawab aspirasi mahasiswa.
Lain itu kata dia, jika pun Anggota DPRK Aceh Tengah menandatangani fakta integritas yang telah disiapkan oleh mahasiswa tidak lain hanya sebagai pribadi bukan sebagai anggota DPRK Aceh Tengah.
“Membuat keputusan itu tidak semerta-merta, ini lembaga harus melalui mekanisme yang berlaku, berhubung kami masih baru, sebelum menentukan sikap, kami pelajari terlebih tentang kehadiran PT.Linge Mineral Resource ini, apabila perlu kami akan bentuk Pansus,” jelas Syamsuddin.
Diantara 9 nama anggota DPRK Aceh Tengah yang menandatangani fakta integritas itu adalah, Syamsuddin, Edi Kurniawan, Januar Efendi, Desy Novita Andritany, Joharsyah, Susilawati, Tarmina, Eka Saputra dan Muzakir.
Usai ditandatangani oleh 9 Anggota DPRK Aceh Tengah, dewan lainya tak terlihat dilokasi aksi. Mahasiswa pun menuntut wakil rakyat itu membubuhkan tandatanganya demi Negeri Linge, namun upaya tersebut tak berhasil. Pihaknya mengecam akan kembali pada tanggal 16 September 2019 mendatang.
Analisaaceh.com, Aceh Timur | Kemudahan akses layanan kesehatan yang dikembangkan oleh Badan Penyelanggara Jaminan Sosial…
Analisaaceh.com, Langsa | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa telah menetapkan jadwal kampanye akbar Pilkada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pasangan Calon Gubernur Aceh nomor urut 02, Muzakkir Manaf (Muallem) dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pasangan Calon Gubernur Aceh nomor urut 02, Muzakkir Manaf (Muallem) -…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Debat kedua pasangan calon gubernur (Cagub) Aceh berlangsung panas dengan isu…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pria asal Medan berinisial SU (48) ditemukan meninggal dunia di…
Komentar