Analisaaceh.com, Karang Baru | Akun Google developer milik Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Aceh Tamiang diduga mengupload aplikasi judi online di google Play Store.
Berdasarkan penelusuran Analisaaceh.com, aplikasi yang diduga memiliki fitur permainan kartu domino tersebut tertera pada pilihan di google Play Store dengan nama Black Jacky-21 Kingnight yang dirilis pada 3 Januari 2025 dan ditawarkan oleh Diskominfosan Aceh Tamiang.
Spesifikasi tentang game tersebut menyebutkan, bahwa permainannya sederhana dan mudah dimainkan. Pilih dua kartu poker yang identik. Selama tidak terhalang garis, kartu-kartu tersebut dapat saling mengalahkan! Gaya permainannya ringkas dan kontennya intuitif, memungkinkan anda merasakan pesona poker yang tak ada habisnya!
Sementara dalam banyak ulasan para pengguna memberikan komentar miring dengan dugaan yang mengarah kepada aplikasi judi online serta pemilik aplikasi telah melakukan beberapa penipuan guna meraup keuntungan dari deposito pengguna.
Aplikasi serta ulasan dari game Black Jacky-21 Kingnight dapat dilihat pada halaman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.blackjacky.puz21kingnight
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.snowsniper.luckyshotgame&pli=1
Selain dugaan aplikasi judol, akun google developer atas nama Kominfosan juga mengupload beberapa aplikasi lainnya seperti Signal – TTE Aceh Tamiang yang menawarkan fitur tanda tangan elektronik, paraf dokumen, scan keaslian dokumen dan lainnya, sehingga semakin menguatkan bahwa akun google developer itu benar milik Kominfosan Aceh Tamiang.
Kemudian ada juga aplikasi game lainnya dengan nama Snow Sniper-Lucky Shot dan Flying Capsule yang diupload oleh akun tersebut yang dapat diunduh di google Play Store.
Kembali ditelusuri lebih lanjut oleh tim Analisaaceh.com, identitas tentang kepemilikan akun itu diduga terdaftar atas nama Adjie Kurniawan dengan email adjie46@gmail.com. Berdasarkan laman GitHub https://github.com/adjie46, bersangkutan mengaku pegawai Diskominfosan Aceh Tamiang.
Terpisah, Kepala Diskominfosan Aceh Tamiang, Bastian S.Kom, saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, membenarkan bahwa akun developer tersebut dan salah satu aplikasinya yaitu Signal – TTE Aceh Tamiang merupakan milik Kominfosan Aceh Tamiang.
“Benar pak,” balasnya dari pesan WhatsApp, Selasa (25/3/2025).
Namun, saat ditanyakan mengenai aplikasi game judol Black Jacky-21 Kingnight yang diupload juga pada akun sama, serta ulasan-ulasan dari game tersebut, Bastian membantah dan menyatakan bahwa tidak pernah Kominfo Aceh Tamiang mengupload aplikasi tersebut.
“Ini tidak betul, karena dicatut nama saja, tidak pernah Kominfo upload aplikasi ini. Itu kami tidak tau, karena tidak di domain/subdomain kami, mereka (yang buat judi online tersebut) cantol-cantol nama Kominfo saja, dan aplikasi tersebut bukan dari Kominfo karena via playstore,” sebutnya.
Kembali ditanyakan, apakah Kominfosan Aceh Tamiang sudah mengetahui siapa pelaku yang membuat game tersebut, Bastian menjawab bahwa mereka tidak mencari tahu, dikarenakan bukan domain dari pihaknya.
“Tidak cari tau kita, karena bukan dari domain/subdomain Kominfo Atam (Aceh Tamiang),” ujarnya.
Dirinya kembali menegaskan bahwa game judol tersebut tidak terdaftar di Kominfosan Aceh Tamiang dan para pelaku hanya mencatut nama Kominfo saja. Walaupun secara jelas terlihat bahwa aplikasi game judol dimaksud dapat diunduh melalui google Playstore yang terdaftar atas nama akun Kominfosan Aceh Tamiang.
Ketika disinggung tindakan apa yang telah dilakukan pihaknya terhadap pencatutan nama tersebut, Bastian mengatakan, bahwa mereka akan melaporkan tindakan itu ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Tidak terdaftar di Kominfo Atam, itu catut nama aja. Kami laporkan ke Mendagri,” tegasnya.
Kembali dikonfirmasi pada Bastian, apa mungkin terdapat indikasi akun Google Playstore milik Diskominfosan di retas (hack) oleh orang lain, dirinya menyebutkan kemungkinan hal tersebut dapat terjadi.
“Itu bisa aja dan banyak sudah terjadi begitu. Bisa ya bisa tidak,” tuturnya.
Kadis Kominfosan Aceh Tamiang menyebutkan, bahwa baru mengetahui perihal tersebut dari konfirmasi yang dilayangkan oleh jurnalis Analisaaceh.com,
“Saya baru tau dari kamu, terimakasih infonya,” balas Bastian, menjawab pertanyaan apakah pihak Kominfosan Aceh Tamiang sudah lama atau baru mengetahui hal tersebut (tentang dugaan unggahan aplikasi judol).
Bastian tidak lagi memberikan jawaban saat ditanyakan apakah ada karyawan di Kominfosan Aceh Tamiang bernama Adjie Kurniawan.