Categories: NEWS

Alasan Plt Gubernur Aceh Terkait Pemasangan Stiker Tanpa Melibatkan DPRA

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pada rapat paripurna penyampaian jawaban oleh Plt Gubernur Aceh, terkait penggunaan hak interpelasi DPRA, Nova Iriansyah juga menyampaikan jawaban soal kebijakan Pemerintah Aceh tentang pemasangan stiker konsumsi pemakaian BBM Bersubsidi pada mobil tanpa melibatkan DPR Aceh.

Nova menyebutkan, Kebijakan Pemerintah Aceh tentang pemasangan “stickering” melalui Surat Edaran Gubernur merupakan srategi untuk menguatkan peraturan terkait yang sudah ada dan bersifat himbauan moral untuk menggugah masyarakat yang memiliki mobil mewah atau RON Tinggi agar tidak menggunakan Premium dan Solar Subsidi.

“Hal ini juga tidak betentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” kata Nova pada rapat penyampaian jawaban oleh Plt Gubernur Aceh, terkait penggunaan hak interpelasi DPRA, di Gedung DPR Aceh, Jumat (25/9/2020).

Ia menyebutkan, Terkait dengan pengadaan dan pemasangan stiker, peluncuran serentak di 126 (seratus dua puluh enam) SPBU seluruh Aceh, biaya sosialisasi di media dan fasilitas lainnya tidak menggunakan dana yang bersumber dari APBA, tetapi semuanya dibiayai oleh PT. Pertamina (Persero).

Selain itu, Ia menilai, sejak diberlakukannya program tersebut, berdasarkan fakta di lapangan antrian panjang kendaraan relatif sudah tidak terjadi lagi dihampir semua SPBU di seluruh Aceh.

“Sehingga aktifitas perniagaan masyarakat di sekitar SPBU kembali normal, dan sebahagian besar masyarakat pengguna kendaraan premium dan solar subsidi sangat mendukung,” sebut Nova.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRA, Nova Zahara mengungkapkan bahwa tindakan pemasangan stiker pada mobil adalah tindakan yang membuat malu masyarakat.

Ia mengatakan, ketika bepergian keluar daerah, orang akan menilai mobil rakyat Aceh ada label subsidinya.

“Bapak adalah pemimpin yang memalukan masyarakat Aceh. Sangat malu pak, masyarakat Aceh ketika ke Sumatera Utara atau Medan, mobilnya berlabel subsidi. Sedangkan disana bebas tidak ada satu pun mobil yang berstiker. Itu pak mohon dicabut aturan tersebut,” tegas Nova Zahara.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Gerebek Siang Bolong! Satpol PP Aceh Selatan Temukan 90 Liter Tuak

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP–WH) Aceh Selatan…

1 hari ago

PT Solusi Bangun Andalas Raih 1st Runner Up ASEAN Mineral Awards 2025

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA), produsen semen dengan merek Semen Andalas,…

1 hari ago

RSUD Teungku Peukan Abdya Kini Punya Alat Operasi Katarak Tanpa Jahitan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)…

1 hari ago

Wagub Dek Fadh Hentikan Truk Plat Luar, Bukan Razia tapi Beri Uang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah yang akrab disapa Dek Fadh memberhentikan dan menyapa…

1 hari ago

Harga Sawit Abdya Rp2.950 per Kg, Petani Hanya Terima Rp2.800

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya…

1 hari ago

Bupati Safaruddin Tinjau Rumah Warga Miskin di Kuala Batee

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, kembali melanjutkan rutinitas shalat subuh berjamaah…

1 hari ago