Categories: NEWS

Alat Cek Suhu Tubuh Pemko Lhokseumawe Disebut Belum Didistribusikan ke Gampong

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Bantuan Thermometer infrared (alat cek suhu tubuh) dan hand sanitizer dari Wali Kota Lhokseumawe belum seluruhnya disalurkan ke posko Covid 19 di tingkat desa. Bantuan tersebut dilaporkan belum sampai, bahkan sudah dua bulan sejak diserahkan secara simbolis di Gampong Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua pada Selasa, 28 April 2020.

Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menyerahkan bantuan berupa thermometer dan hand sanitizer secara simbolis melalu camat setempat, dua bulan lalu. Menurut informasi, bantuan tersebut berasal dari pengadaan oleh gugus tugas Covid-19 Pemko Lhokseumawe.

Hanya saja, bantuan tersebut belum seluruhnya diserahkan ke tingkat gampong.

Salah seorang Keuchik di Kecamatan Muara Satu kepada media ini, Senin (8/6) mengatakan pihaknya belum menerima bantuan dari Pemko Lhokseumawe. Pihaknya membeli sendiri termometer dan hand sanitizer dari alokasi dana desa.

“Untuk hand sanitizer dan alat pengukur suhu badan penanganan Covid-19 kita sediakan dari dana desa,” jelas salah seorang keuchik di Muara Satu.

Ia mengatakan mungkin bantuan tersebut bukan untuk posko Gampong, melainkan untuk posko di Kecamatan.

Dihubungi melalui sambungan selulernya Camat Muara Satu, Ilyas mengatakan bantuan thermometer dan hand sanitizer yang diserahkan oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya secara simbolis melalui para camat sudah disalurkan.

Ilyas mengatakan bahwa hand sanitizer bantuan Pemko Lhokseumawe sudah diserahkan ke mesjid dan pesantren yang ada di Kecamatan Muara Satu.

“Sedangkan alat pengukur suhu badan thermometer belum diambil oleh keuchik masing masing desa,” kata Camat Muara Satu.

Dihubungi terpisah, Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki tidak mengetahui detail terkait bantuan dimaksud. Dia menyebut hanya mengetahui bahwa hand sanitizer tidak disalurkan ke desa tapi yang ada ke masjid dan pesantren. Ia menyebut untuk thermometer atau alat pengukur suhu badan ada dibagikan untuk setiap desa satu unit.

Saat ditanyakan berapa total anggaran untuk alat pengukur suhu badan Kabag Marzuki menyebut tidak mengetahui. Ia meminta wartawan untuk menghubungi dinas teknis. “Tanyakan kepada Kadinkes dan kalau untuk lebih detailnya tanyakan ke BPBD,” kata Marzuki melalui pesan WhatsAppnya.

Saat wartawan media ini mencoba menghubungi kadinkes Kota Lhokseumawe dr Said Alam Zulfikar melalui seluler pribadinya dengan nomor 081167xxxx tidak terhubung, meski nada masuk berdering. Hingga berita ini dilansir, belum ada tanggapan mekipun wartawan media ini sudah mengirimkan pesan singkat namun belum juga ditanggapi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

5 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

5 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

9 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

9 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

14 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago