Aminullah: Festival Sepeda Onthel se Sumatera Ajang Tingkatkan Kunjungan Wisata

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak 222 pecinta sepeda onthel ikut memeriahkan Festival Sepeda Onthel se-Sumatera tahun 2020 yang digelar Pemko Banda Aceh.

222 peserta ini berasal dari berbagai komunitas sepeda onthel dari berbagai kota di Sumatera, seperti dari Padang, Sigli dan juga dari Banda Aceh.

Seluruh peserta diberi kesempatan berkeliling menikmati indahnya kota Banda Aceh. Start dilepas Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Minggu (8/3/2020) di Jl Abu Lam U tepatnya di depan Balai Kota.

Kegiatan ini sangat meriah dimana Aminullah juga bergabung dan gowes bersama keliling ‘Kota Gemilang’. Diantara peserta, tampak juga Wabup Pidie Jaya, Said Mulyadi yang ikut bersama komunitas nya dari Pidie Jaya.

Wali Kota menyampaikan, event ini menjadi salah-satu strategi dalam mempromosikan wisata Banda Aceh, dimana para pesertanya mayoritas berasal dari kota-kota lain, baik dari kota-kota di Aceh maupun dari luar Aceh. Mereka diharapkan akan terkesan dan ikut menceritakan ke seruan selama di Banda Aceh ke daerah asal.

“Mereka kita beri kesempatan untuk menikmati indahnya kota ini. Dimana ada destinasi wisata dan bangunan-bangunan bersejarah, mereka berfoto bersama dan mempromosikannya,” ujar Aminullah yang ikut selfie saat melewati Masjid Raya Baiturrahman.

Lewat event seperti ini, lanjut Wali Kota akan memicu meningkatnya kunjungan wisata ke Kutaraja.

Ia mengungkapkan, selama ini kunjungan wisata terus mengalami kenaikan, tercatat tahun 2019 lalu wisatawan yang datang ke Banda Aceh sudah menyentuh angka 503.992. Naik signifikan dibanding tahun 2017 dengan 288.000 kunjungan wisatawan.

“Dengan semakin banyaknya kunjungan wisata, kita harapkan perekonomian masyarakat terus meningkat karena seiring dengan banyaknya uang yang beredar di Banda Aceh,” kata mantan Dirut Bank Aceh ini.

Informasi dari Kadis Pariwisata Banda Aceh, Iskandar, kegiatan festival sepeda ontel ini berlangsung selama dua hari.

Selain ada parade keliling kota, Dinas Pariwisata juga digelar pameran dan panggung hiburan di Taman Bustanussalatin (Taman Sari).

“Usai berkeliling kota, seluruh peserta singgah ke Taman Sari karena ada pameran dan panggung hiburan. Mereka juga kita suguhkan kuliner khas Aceh kuah beulangong,” ungkap Iskandar.

Suksesnya kegiatan ini menjadi salah-satu strategi menunjukkan Banda Aceh yang semakin kondusif dan terbuka bagi dunia.

Komentar
Artikulli paraprakPlt Gubernur Nova Bicarakan Realisasi Komitmen Investasi UEA di Aceh
Artikulli tjetërKampanye Lingkungan Bersih, Komunitas Pijay Gleeh Distribusikan 52 Tong Sampah