Analisaaceh.com, Jakarta | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) akan memprogramkan Kota Banda Aceh menggelar Festival Kopi taraf dunia.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat JKPI tentang rencana kegiatan Kota Kebudayaan Indonesia pada Rabu, (7/4/2021), di Hotel Ashley, Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri Ketua Presidium JKPI, Bupati Kabupaten Siak Alfedri, Direktur Eksekutif Nanang, dewan pakar budaya Gaura Mancacaritadipura, Taufik Rahzen serta sejumlah jajaran lainnya, dan juga perwakilan Kota Sawahlunto.
Dalam kesempatannya, Aminullah menyebutkan bahwa Banda Aceh memiliki potensi warisan budaya yang tinggi dalam mendukung sektor wisata, diantaranya Kopi Aceh.
“Akan kita gelar festival dengan tujuan agar Banda Aceh semakin populer di mata dunia,” ujarnya.
Aminullah juga memaparkan bagaimana Aceh pada umumnya cukup dikenal sebagai salah-satu produsen kopi kelas dunia, khususnya Banda Aceh yang dijuluki kota ‘Seribu Warung Kopi’
“Pada zaman dulu kota ini dikenal sebagai kota jalur rempah maritim, yang diperdagangkan lada kopi dan rempah-rempah lainnya. Sehingga dikenal kota pusaka yang bersejarah panjang,” ungkapnya.
Atas usulan bersama tersebut, Aminullah pun menyatakan siap akan menggelar Festival Kopi Dunia di salah-satu Ibukota Kebudayaan Indonesia ini.
“Kita berharap negara-negara penghasil kopi terbesar di dunia seperti Brasil, Italia, Afrika, dan negara di Eropa lainnya turut ikut serta di sini nantinya,” katanya.
“Outputnya akan memberikan dampak bagi semua (multiplier effect). Untuk waktunya akan kita rencanakan kembali, mengingat kondisi saat ini masih di tengah pandemi,” imbuhnya lagi.