Categories: NEWS

Anggota AJI Langsa Ikut Pelatihan Keamanan Digital

Analisaaceh.com, Langsa | Puluhan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Langsa, mengikuti pelatihan keamanan digital (Workshop Digital Security) di salah satu Cafe kota setempat, Rabu (15/3/2023) siang.

Ketua AJI Langsa, Mustafa Rani mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut difasilitasi oleh AJI Indonesia dengan dukungan Google News Initiative yang sebelumnya 20 perwakilan AJI dari berbagai kota lainnya, sudah mengikuti Training of Trainer (ToT) Digital Safety di Jakarta, pada pertengahan Februari 2023 lalu.

“Pelatihan ini sebagai tindak lanjut program AJI Indo yang di ikuti oleh Said Maulana beberapa bulan m lalu di Jakarta” kata Musthafa Rani.

Dirinya berharap, melalui pelatihan yang diselenggarakan, para jurnalis dapat memahami jenis-jenis serangan digital, cara mencegahnya dan tindakan mitigasi bila serangan tersebut kadung terjadi.

Sementara itu, Said Maulana selaku pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa para jurnalis wajib memahami tentang keamanan digital dalam penggunaan akun pribadi maupun media sosial (medsos)

“Jika hal itu tidak dilakukan maka dikhawatirkan keamanan digital kita akan mudah dikuasai pihak lain,” tegasnya.

Said menambahkan, bahwa kini era digital semakin merambah ke berbagai kalangan dan tidak menutup kemungkinan peluang pembobolan data oleh para peretas (Hacker) sangat rentan terjadi di kalangan jurnalis yang dituntut memberitakan fakta kepada publik.

“Tidak ada yang benar-benar aman 100 persen di dunia maya. Menerapkan keamanan saja belum tentu aman, apalagi belum diterapkan,” jelasnya.

Sedangkan Jafaruddin, salah seorang jurnalis asal Lhokseumawe yang menjadi pemateri dalam kegiatan itu memaparkan, bahwa konsep dan bentuk serangan digital pada jurnalis, perlu dilakukan berbagai langkah pada aplikasi perangkat lunak.

“Menerapkan keamanan saja belum tentu aman, misalnya soal penggunaan password dan mengelola identitas diri, maka kita sarankan para peserta untuk menggunakan password berbeda untuk setiap akun media sosial dan perangkat digital mereka” tuturnya.

Jafaruddin juga mengingatkan bahwa memasuki tahun politik, para jurnalis sangat rentan terkena serangan digital, sehingga perlu dilakukan pengamanan yang baik agar tidak terjadi kebocoran data.

“Agar lebih aman, pola-pola itu mesti dikombinasi antara kalimat, angka, dan simbol, kemudian melakukan ferivikasi dua langkah agar penggunaan akun jauh lebih aman,” pungkasnya.

Chairul

Komentar

Recent Posts

Penyelidikan Kasus TIK Disdikbud Langsa Masih Berlanjut

Analisaaceh.com, Langsa | Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa masih melakukan proses penyelidikan pada kasus dugaan korupsi…

2 jam ago

Sertijab di Polres Langsa, Wakapolres Hingga Kasat Diganti

Analisaaceh.com, Langsa | Kapolres Kota Langsa AKBP Mughi Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab)…

2 jam ago

64 CJH Abdya Ikut Manasik Haji Kabupaten

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 64 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti…

2 jam ago

Rampas Ponsel di Banda Aceh, 2 Oknum Taruna Pelayaran Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dua orang oknum taruna yang diketahui sedang menempuh pendidikan di sekolah…

20 jam ago

Seleksi PPPK Abdya Tahap II Ditunda

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahap…

20 jam ago

Presiden Persiraja Kukuhkan Persiraja Perwakilan Eropa

Analisaaceh.com, Paris | Dalam lawatan Manajemen Persiraja Banda Aceh ke Eropa, Presiden Persiraja Banda Aceh,…

20 jam ago