Analisaaceh.com, LHOKSEUMAWE | Anggota Komisi D DPRK Lhokseumawe Azhari T Ahmadi ST. Spd, TGr meninjau pelaksanaan tes ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilangsungkan di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe. Selasa (4/2/20). Azhari meninjau pelaksanaan tes CPNS sebagai fungsi pengawasan oleh legislatif.
Rombongan Komisi D diterima langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs. Mohd Nur MPD dan didampingi oleh Camat Blang Mangat Ridha Fahmi, S.STP, MSP.
Pemuda pemudi Aceh sangat antusias dan berminat menjadi abdi negara terbukti dari jumlah peserta tes, proses seleksi nya juga sangat transparan dengan adanya sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dibangun oleh Badan Kepegawaian Negara.
Melalui tes tersebut semoga dapat terjaring ASN yang berkopetensi didalam menjalankan tugas negara dalam hal melayani masyarakat dan ini juga menjadi awal pemerintah transparansi dalam recruiment ASN, Demikian dikatakan oleh Azhari T Ahmadi.
Seperti diketahui Sebanyak 1.702 Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lhokseumawe mulai mengikuti tes pada Selasa (4/2/2020) yang Lokasinya di auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Hari pertama ini ujian akan berlangsung lima sesi. Satu sesi berjumlah 150 peserta. Artinya, akan ada 750 peserta yang akan mengikuti ujian pada hari pertama.
“Kelima sesi sudah berlangsung dengan lancar,” ujar Kabid Pengadaan dan Penilaian kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia S.STP MAP.
Jadi menurutnya dari lima sesi ujian di hari pertama, ada 59 peserta yang tidak hadir.
Rinciannya, pada sesi pertama sebanyak 12 peserta, sesi kedua sebanyak 16 peserta, sesi ketiga sebanyak 11 orang, sesi keempat sebanyak sembilan orang, dan sesi kelima sebanyak 11 orang.
“Untuk besok, merupakan hari kedua, ujian juga akan berlangsung lima sesi,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, ujian CPNS untuk Kota Lhokseumawe akan belangsung hingga 8 Februari 2020.
Sedangkan untuk ketertiban ujian, panitia pun mengeluarkan sejumlah aturan diantaranya saat ujian tulis peserta tidak boleh berbuat curang dengan menggunakan joki.
Bila ketahuan, maka keduanya akan diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Pada saat ujian, peserta juga dilarang membawa sejumlah benda, diantaranya dilarang membawa alat komunikasi, alat hitung, kamera, dan alat lain yang mengindikasikan digunakan untuk berbuat curang.
Selain itu, peserta juga dilarang membawa barang-barang berharga, segala bentuk kehilangan menjadi tanggungjawab peserta sendiri.
Khusus pakaian yang harus digunakan peserta, untuk pria, baju kemeja putih polos berlengan panjang dan berkerah.
Celana panjang hitam formal (bukan jeans), dan menggunakan sepatu hitam formal.
Untuk peserta wanita, menggunakan kemeja putih polos lengan panjang, menggunakan rok panjang formal warna hitam, dan jilbab hitam warna polos.
Peserta juga wajib membawa KTP asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman E-KTP dan kartu ujian asli yang telah ditandatangani oleh panitia.
Sedangkan bila tidak menggunakan pakaian sesuai yang disyaratkan serta tidak membawa KTP dan kartu ujian asli, maka panitia berhak membatalkan keikutsertaan sebagai peserta ujian seleksi CPNS Kota Lhokseumawe.
Lanjutnya, saat peserta hendak memasuki ruang ujian, maka akan diperiksa secara ketat. Tidak boleh ada benda apapun yang dibawa masuk, termasuk dompet. Karena barang yang bisa dibawa masuk hanyalah kartu ujian dan KTP. (RB)