Angka Kriminal, Narkoba dan Laka Lantas di Aceh Selatan Meningkat Tahun 2022

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru, S.I.K saat menyampaikan pencapaian data sepanjang tahun 2022 dalam konferensi pers akhir tahun pada Kamis (29/12/2022). Foto: Ist

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Angka kriminalitas, kasus narkoba dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polres Aceh Selatan meningkat sepanjang tahun 2022.

Hal itu disampaikan Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru dalam konferensi pers akhir tahun, di gedung Aula Mapolres setempat, Kamis (29\12\2022).

Nova menjelaskan, jumlah tindak pidana yang terjadi pada tahun 2021 sebanyak 111 kasus, sedangkan tahun 2022 sebanyak 151 kasus.

“Angka kriminalitas di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 36,03 persen atau naik 40 kasus dibandingkan dengan tahun 2021,” ungkapnya.

Kasus tertinggi selama tahun 2022 adalah kejahatan konvensional sebanyak 104 kasus, sedangkan kejahatan transnasional sebanyak 12 kasus, kemudian kejahatanan kekayaan negara sebanyak 13 kasus dan tindak pidana sebanyak 22 kasus.

“Penyelesaian kasus kriminalitas tahun 2022 sebanyak 35 kasus diselesaikan dengan restorative justice atau meningkat sebanyak 100 persen dibandingkan tahun 2021,” terang Kapolres.

Untuk kasus narkotika pada tahun 2021 sebanyak 52 kasus, dibandingkan tahun 2022 sebanyak 54 kasus mengalami peningkatan sebanyak 3,84 persen.

“Dengan jumlah tersangka sebanyak 60 orang di tahun 2022, sehingga mengalami peningkatan sebesar 7,14 persen dibandingkan dengan tahun 2021,” sebutnya.

Sementara itu jumlah laka lantas pada tahun 2022 sebanyak 135 kasus, mengalami kenaikan sebesar 9,75 persen dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 123 kasus.

“Untuk korban laka lantas di tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 20 persen, kemudian luka berat menurun menjadi 96,29 persen. Sementara luka ringan meningkat sebesar 31,91 persen dan kerugian material menurun menjadi 18,83 persen,” jelasnya.

Kapolres menyampaikan, gangugan bencana alam atau non alam didominasi oleh banjir sebanyak 16 kali, kebakaran sebanyak 75 kali dan angin kencang sebanyak 9 kali.

“Untuk penanganan Karhutla di tahun 2022, kegiatan sosialisasi dan himbaun terjadi penurunan sebanyak 33,58 persen, kemudian kegiatan patroli meningkat sebanyak 63,12 persen, sedangkan untuk tersangka menurun sebanyak 100 persen,” ucapnya.

Nova Suryandaru mengatakan, kegiatan operasi Kepolisian sepanjang tahun 2022 berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan tujuan pelaksanaan operasi.

“Untuk pelanggaran personel kasus disiplin ditahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 40 persen, sedangkan kasus KEPP meningkat 100 persen dibandingkan tahun 2021,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakKasus Narkoba di Kota Langsa Meningkat Tahun 2022
Artikulli tjetërDalam Tahun 2022, 27 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Langsa