APBK 2022 Aceh Selatan Rp1,3 Triliun, Defisit Rp18 Miliar

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran bersama Ketua DPRK Amiruddin menandatangani berita acara persetujuan Rancangan Qanun Aceh Selatan, Jum'at (26/11/2021). Foto: Faisal)

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Selatan tahun 2022 disahkan sebesar Rp1,3 triliun lebih. Sementara defisit sebesar Rp18 miliar.

Pengesahan tersebut tertuang dalam berita acara persetujuan Rancangan Qanun Aceh Selatan tentang APBK 2022 dalam sidang paripurna penutupan pada Jumat (26/26/2021) di Gedung DPRK setempat.

Sidang itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRK, Amiruddin didampingi Wakil Ketua Bustami dan Adi Samridha serta dihadiri Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dan Sekda Cut Syazalisma.

Sebanyak lima fraksi masing-masing PNA, Demokrat, Pelangi dan Partai Aceh menyetujui Racangan Qanun APBK Aceh Selatan Tahun 2022 tersebut.

Dalam berita acara yang disahkan itu meliputi pendapatan sebesar Rp1,3 triliun, belanja Rp1,3 triliun, defisit Rp18 miliar, pembiayaan netto Rp18 miliar dan silpa tahun berkenaan 0.

Sebelumnya, dalam APBK tahun 2022 Aceh Selatan terdapat defisit sebesar Rp69 miliar. Namun setelah pembahasan dilakukan, defisit APBK turun menjadi Rp18 miliar.

Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin mengatakan, turunnya angka defisit anggaran menjadi Rp18 miliar tersebut setelah dirasionalkan sejumlah kegiatan rutin dalam pembahasan.

“Defisit Rp 18 miliar ini akan ditutupi dengan rencana pembiayaan sebesar Rp19 miliar lebih,” kata Amiruddin.

Sementara itu Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran mengatakan, pembahasan APBK 2022 sesuai dengan ketentuan pengelola keuangan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan undang-undang.

Pandangan atau laporan anggota DPRK tersebut sebagai masukan bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan Aceh Selatan Hebat.

“Kami ucapkan terimakasih kepada anggota DPRK, Tim Anggaran telah menyukseskan pembahasan rapat paripurna sore hari ini,” ungkapnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH SELATAN
Komentar
Artikulli paraprakKawasan Terpencil Harus Menjadi Fokus Pendidikan Aceh Utara
Artikulli tjetër14 Atlet Pencak Silat Subulussalam Ikuti Prapora, ini Pesan Ketua KONI