Categories: ACEH TENGAHNEWS

Armada Pengangkut Sampah Parkir di Belakang Rumah Bupati Shabela

ANALISAACEH.COM, TAKENGON | Ada pemandangan yang berbeda di belakang rumah Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Payatumpi Kecamatan Kebayakan, pasalnya 6 unit armada pengangkut sampah parkir berjajar berisikan sampah kering di sana.

Mobil tersebut baru saja usai beroperasi mengangkut sampah di seputaran Kota Takengon. Dipastikan, Ba’da Maghrib Mobil itu akan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Mulie Jadi Kecamatan Silihnara Kabupaten setempat.

“Dump truk pengangkut sampah itu tak lagi diizinkan parkir di tempat biasa, yaitu di Kampung Sadong Kecamatan Bebesen, masyarakat di sana tak mengizinkan lagi, jadi untuk sementara parkir di belakang rumah Bupati Aceh Tengah,” kata Kepala Dinas Kebersihan, Lingkungan Hidup dan Pertamanan Zikriadi, Senin (13/01/2020) melalui sambungan selularnya.

Armada pengangkut sampah itu parkir di Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan merupakan permintaan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sebelum ditemukan lokasi baru.

“Itu sampah kering, artinya sampah baru, bukan sampah lama, masyarakat Sadong menolak baru-baru ini akibat bau, padahal sudah 4 tahun di sana parkir. Supaya masyarakat tidak komplin, sementara di rumah Bupati dulu, ini permintaan pak Bupati,”  jelas Zikriadi.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah menyesalkan penolakan masyarakat yang tidak memberikan akses bagi truk pengangkut sampah.

“Hal ini sungguh aneh, mobil pengangkutan sampah tidak diberi akses atau tidak diperbolehkan lewat, jadi siapa yang akan membuang sampah,” ujar Shabela.

Menurut Shabela, akses jalan menuju tempat pengendapan sementara di kawasan Paya Nahu ditolak masyarakat karena mengeluhkan air dari mobil pengangkutan sampah berjatuhan ke jalan, dan menyebabkan bau, demikian juga saat akan dibawa ke Kampung Kung, Kecamatan Pegasing masyarakat setempat juga menolak.

“Jadi truk pengangkut sampah yang tidak diizinkan masyarakat lewat sementara di tempatkan di rumah pribadi kami di Kampung Paya Tumpi,” kata Shabela.

Menurut Shabela, hal tersebut dilakukan sementara supaya tidak terjadi keributan, sehingga tidak masalah ditempatkan di rumah pribadi Bupati.

“Ini sementara, tidak akan lama, karena akan ada tempat pembuangan sampah yang baru,” tambah Shabela tanpa merinci lokasi.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Shabela juga menambahkan bahwa nasib pekerja dan pembersih sampah tidak pernah dibicarakan dan dihargai masyarakat.

“Petugas kebersihan dan pengangkut sampah bekerja hingga jam 3 dini hari tanpa memikirkan kesehatan dan meninggalkan istri dan anak, jadi tolong dihargai,” ungkap Shabela.

Shabela juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak ke dalam kontainer, akan tetapi diletakan atau ditumpuk di luar kontainer, sehingga menambah kerja petugas sampah.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Peringati Hari Buruh Sedunia, Pekerja di Aceh Minta Tujuh Hal

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Aliansi Buruh Aceh menggelar aksi…

37 menit ago

Pria di Aceh Tamiang Tewas Kena Tebasan Pedang Samurai

Analisaaceh.com, Langsa | Seorang warga Desa Mesjid, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, M. Yahya (33),…

18 jam ago

Dua Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi Diserahkan ke Kejari Aceh Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Satreskrim Polresta Banda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus perdagangan bagian…

18 jam ago

Penyelidikan Kasus TIK Disdikbud Langsa Masih Berlanjut

Analisaaceh.com, Langsa | Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa masih melakukan proses penyelidikan pada kasus dugaan korupsi…

24 jam ago

Sertijab di Polres Langsa, Wakapolres Hingga Kasat Diganti

Analisaaceh.com, Langsa | Kapolres Kota Langsa AKBP Mughi Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab)…

1 hari ago

64 CJH Abdya Ikut Manasik Haji Kabupaten

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 64 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti…

1 hari ago