Analiaaaceh.com, Banda Aceh | Puluhan calon penumpang kapal lambat dari pelabuhan Balohan, Sabang menuju pelabuhan Ule Lheu di Banda Aceh terlantar. Puluhan penumpang ditelantarkan karena ditinggal berangkat oleh kapal Ferry yang merubah jadwal keberangkatan secara mendadak.
Salah seorang calon penumpang kapal roro, Armiyadi, SP saat menghubungi analisaaceh.com, Minggu petang (29/5/22) mengaku kecewa atas perubahan jadwal mendadak tanpa pemberitahuan oleh administrator pelabuhan. Dia meminta hal ini harus dibenahi.
“Jadwal berangkat dari Balohan seharusnya pukul 14.00 WIB siang sesuai jadwal normal yang dibertahukan kepada kami. Namun kapalnya sudah berangkat satu jam sebelumnya, tanpa pemberitahuan apa-apa,” kata Anggota DPRA komisi IV ini melalui sambungan telpon.
Armiyadi mengatakan, dirinya bersama rombongan sudah berada di pelabuhan Balohan pada pukul 13.00 WIB atau sesaat sebelum kapal ferry berangkat. Selain dia dan rombongan juga terdapat calon penumpang anggota TNI yang hendak dirujuk ke Banda Aceh bersama ambulance.
“Terlambatnya hanya sesaat, diminta untuk buka pintu gak mau mereka turunkan. Padahal ini ada calon penumpang yang berstatus emergency. Kita konfirmasi kepada pihak pelabuhan malah si oknum petugas perempuan atas nama Yuyun itu malah marah-marah dan arogan. Tidak beretika sekali cara komunikasinya,” kata Armiyadi.
Armiyadi mengaku sangat kecewa atas pelayanan pihak ASDP Pelabuhan Balohan tersebut. “Sudah merubah jadwal sepihak juga ketika dikonfirmasi bukannya menenangkan malah menjawabnya sambil marah-marah, seolah-olah pelabuhan itu milik mereka pribadi,” ujar Armiyadi menyiratkan kekesalan.
Armiyadi sempat menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Aceh untuk mempertanyakan alasan perubahan jadwal sepihak.
Sejatinya, kapal ferry dari pelabuhan Balohan menuju Ule Lheu diberangkatkan sebanyak tiga kali dalam sehari, yakni pukul 11.00 WIB, pukul 14.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
“Karena alasan cuaca keberangkatan sore juga dibatalkan. Ini citra buruk bagi pelayanan di sektor pelayaran. Sudah penumpang ditinggal berangkat, ketika dipertanyakan pihak mereka tidak bisa menenangkan calon penumpang yang kecewa. Saya minta Gubernur Aceh lakukan evaluasi terkait masalah ini,” ujar Armiyadi.
Sementara itu menurut keterangan Kadis Perhubungan Aceh, T. Faisal kepada Armiyadi melalui pesan yang diteruskan kepada Redaksi, bahwa hari ini tidak ada penambahan pelayaran dikarenakan cuaca ektrem di perairan Balohan – Ulee Lheue.
“Dasil evaluasi BPTD selaku otoritas keselamatan pelayaran bahwa angin dan gelombang di tengah pelayaran Balohan – Ulee Lheue masih sangat kuat, sehingga tidak aman bagi pelayaran. Jadi tidak bisa diterbitkan Surat Persetujuan Berlayar. Untuk itu tidak ada tambahan pelayaran lagi untuk hari ini pak. Kami dari Dishub sudah mengupayakan namun tidak bisa intervensi jika terkait keselamatan pelayaran,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar