Analisaaceh.com | Memiliki produk asuransi mobil syariah bisa menjadi pilihan bagi pemilik kendaraan berupa mobil yang ingin terhindar dari risiko keuangan akibat kejadian atau situasi yang berkaitan dengan kerusakan atau kehilangan kendaraan berupa mobil.
Asuransi syariah atau Takaful bekerja dengan cara yang berbeda dari asuransi konvensional karena tidak melibatkan riba, al-maysir atau perjudian dan al-gharar atau ketidakpastian yang bertentangan dengan prinsip syariah. Asuransi syariah dalam wujud apapun bekerja dengan konsep dan prinsip tolong menolong antarnasabah.
Dalam konteks asuransi mobil, maka nasabah asuransi syariah yang satu akan menolong nasabah yang lain ketika sedang mengalami kemalangan, termasuk dalam risiko pertanggungan asuransi mobil syariah tersebut.
Anda yang ingin memiliki polis asuransi mobil syariah, bisa cek pengajuan klaim asuransi terlebih dahulu agar bisa mengoptimalkan pemakaian produk proteksi satu ini.
Pengertian Asuransi Syariah
Jika menurut pendapat MUI, asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong sejumlah pihak yaitu pemegang dan pembeli polis melalui investasi berupa aset dan atau tabarru’ dengan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad sesuai dengan syariah Islam.
Dalam penerapannya, perusahaan pemberi asuransi bertindak sebagai pemegang Amanah dalam mengelola investasi dana yang diberikan peserta. Dengan kata lain, perusahaan bukan sebagai penanggung melainkan hanya bertindak dalam operasional saja.
Tujuan Asuransi Syariah
Berbeda dengan tujuan utama asuransi konvensional untuk memperoleh laba besar, tujuan asuransi syariah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perjuangan umat dalam mengemban misi ibadah, aqidah, iqtishodi, dan keumatan.
Manfaat Asuransi Syariah
Manfaat asuransi secara umum adalah mengurangi kerugian finansial ketika terjadi risiko tidak terduga yang tercantum dalam polis. Jika ingin mengetahui manfaat lainnya anda bisa cek manfaat asuransi.
Bila menggunakan asuransi syariah, Anda bisa mendapatkan manfaat dan keunggulan yang belum tentu didapatkan dari jenis asuransi konvensional. Berikut ini adalah manfaat dan keunggulan dari asuransi syariah:
- Tolong Menolong dari Dana Tabarru’
Tabarru’ merupakan akad yang tujuannya demi kebajikan dan tolong-menolong, tidak semata-mata untuk komersial. Konsep tolong menolong dalam asuransi syariah adalah dana tabarru’ yang disetorkan peserta bisa digunakan untuk membantu peserta lain jika risiko yang tercantum terjadi.
- Adanya Distribusi dan Alokasi Surplus Underwriting
Dalam asuransi syariah, selisih positif dari total kontribusi peserta dalam dana tabarru’ tidak termasuk dana santunan, kontribusi reasuransi, dan cadangan teknis dalam periode tertentu disebut surplus underwriting. Surplus underwriting ini akan dibagaikan ke beberapa alokasi yaitu dana tabarru’, pemegang polis, dan perusahaan asuransi.
- Pembagian Hasil Sesuai Akad
Asuransi syariah memegang prinsip tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Bila ada keuntungan dari pengelolaan data, baik peserta maupun perusahaan asuransi akan memeroleh pembagian hasil sesuai akad.
- Bebas Riba
Asuransi syariah berada di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah-MUI dan OJK. Transaksi yang dilakukan asuransi syariah harus melalui persetujuan DPS agar sesuai dengan prinsip syariat Islam.
Tidak seperti asuransi konvensional, asuransi syariah bebas dari riba karena tidak ada dana peserta yang hangus. Peserta akan mendapatkan berupa klaim, santunan, atau surplus underwriting.
- Kebebasan Iuran Dasar
Peserta asuransi syariah memiliki kebebasan iuran dasar bila mengalami cacat total akibat sakit atau kecelakaan. Fasilitas ini bisa anda dapatkan secara cuma-cuma sesuai dengan kesepakatan.
- Transparan
Dana yang dikelola pada asuransi syariah bersifat transparan dan ditentukan sejak awal. Sehingga nasabah bisa mengetahui dana yang dikontribusikan itu dialokasikan untuk apa saja, misalnya untuk cadangan klaim atau investasi
- Walau Telat Bayar Proteksi, Tidak Akan Berubah
Jika menggunakan asuransi syariah, Anda tetap mendapatkan manfaat asuransi seperti seharusnya walaupun telat membayar iuran. Hal ini tentu berbeda dengan asuransi konvensional yang tidak mengizinkan keterlambatan pembayaran premi.
Asuransi Mobil Syariah
Kontrak dalam asuransi mobil syariah melibatkan beberapa hal berupa polis, sifat risiko yang tertanggung perusahaan asuransi dan durasi pertanggungan yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Premi yang dibayarkan akan disebut sebagai dana tabarru yang dikelola oleh perusahaan asuransi dengan dasar-dasar hukum syariah.
Produk asuransi mobil syariah pada dasarnya memberi perlindungan yang serupa dengan asuransi mobil konvensional karena yang berbeda hanya pada akad dan cara kerja pengelolaan dana yang dikumpulkan.
Asuransi Syariah TLO dan Asuransi Syariah All Risk
Bentuk produk asuransi mobil syariah juga berupa asuransi Total Loss Only (TLO) dan asuransi All Risk dikelola dengan metode syariah.
Asuransi mobil syariah TLO memberikan pertanggungan ganti rugi atas kerusakan mobil yang memiliki nilai 75% atau lebih dari harga kendaraan pada saat itu. Asuransi ini hanya memberi uang pertanggungan ketika mobil mengalami kerusakan berat, mengalami rusak total atau hilang akibat pencurian.
Asuransi ini umumnya memiliki persyaratan berupa umur mobil maksimal 15 tahun. Serupa dengan asuransi konvensional, premi asuransi mobil syariah TLO juga lebih murah daripada asuransi All Risk.
Sedangkan asuransi mobil syariah All rRsk atau komprehensif memberikan pertanggungan atas semua jenis kerusakan dan kerugian yang dialami mobil yang diasuransikan. Kerusakan ringan ataupun berat akan mendapatkan uang pertanggungan dari pihak perusahaan asuransi.
Asuransi syariah All Risk ini umumnya juga memiliki premi yang lebih mahal jika dibandingkan dengan asuransi mobil syariah Total Loss Only.
Perhitungan premi asuransi mobil syariah juga serupa dengan asuransi mobil konvensional yang melibatkan beberapa variabel seperti merek dan jenis kendaraan, tahun pembuatan hingga wilayah tempat mobil tersebut terdaftar.
Variabel wilayah ini memengaruhi persentase yang menjadi bagian dari perhitungan untuk menentukan nilai premi yang menjadi kewajiban nasabah.
Itulah beberapa hal penting tentang asuransi mobil syariah yang sebaiknya diketahui sebelum memutuskan untuk memiliki polis asuransi mobil syariah.