Atasi Longsor, Dewan Bener Meriah Beli Tanah Masyarakat

Analisaaceh.com, Redelong | Tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten Bener Meriah mengakibatkan beberapa Desa di daerah itu tergerus longsor dan mengakibatkan akses transportasi serta akses mengeluarkan hasil perekonomian masyarakat sedikit terhambat.

Daerah yang dilanda longsor yaitu Kampung Cekal Baru Kecamatan Timang Gajah sebanyak 5 (lima) titik longsor dan Pantan Bayur (Digul) Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah sebanyak 5 (lima) titik longsor.

Salah Satu Anggota DPRK Bener Meriah Sofyan turun langsung melihat kejadian longsor itu. Selain turun ke daerah longsor di Cekal Baru, ia turut melakukan kunjungan ke Kampung Pantan Kemuning Timang Gajah, setelah itu ia bergegas ke Pantan Bayur Digul bersama Bupati Bener Meriah dan instansi terkait.

“Di Cekal perbaikannya dilakukan Sabtu Pagi (26/10), siangnya kami ke Pantan Kemuning sembari kunjungan dan melihat langsung kondisi di lapangan, setelah Ba’da Ashar kami lanjutkan bersama Bupati dan Forkopimda Bener Meriah serta Forkopimcam setempat ke lokasi longsor untuk mempersiapkan apa saja yang harus diterjunkan ke lokasi bencana,” kata Sofyan kepada Analisaaceh, Senin (28/10/2019).

Ia turut berpesan kepada masyarakat setempat untuk tetap berhati-hati, mengingat cuaca didaerah itu sangat mendung berpotensi akan diguyur hujan dan tetap waspada terhadap longsor susulan.

Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Landa Aceh Hingga 31 Oktober

“Mengingat cuaca sangat mendung, potensi longsor susulan bisa saja terjadi untuk itu masyarakat tetap harus berhati-hati,” imbau nya.

Akibat dari kejadian longsor itu, sebanyak 3 Kepala Keluarga mengungsi di Sekolah Dasar (SD) Uning Baro (lokasi tidak jauh dari Pantan Bayur hanya beda dusun-red). Lintas sektor terus berupaya untuk mengerahkan alat berat kelokasi kejadian pada Minggu 27 Oktober 2019 pagi untuk membersihkan jalan dan gorong-gorong yang tersumbat akibat longsor.

Bupati Bener Meriah & Anggota Dewan saat negosiasi dengan masyarakat pemilik tanah untuk menemukan titik terang tentang lintasan alat berat guna membersihkan tanah longsor

Upaya demi upaya terus dilakukan, ketika alat berat tiba di lokasi, jembatan tak bisa dilalui alat berat harus melalui kebun warga. Usaha negosiasi berbagai pihak (Forkopimcam) dengan pemilik tanah terus dilakukan untuk menemukan titik terang tentang lintasan alat berat itu.

“Masyarakat keberatan jika alat berat harus melintas di area kebunnya. Negosiasi itu berlangsung alot, hingga siang tak menemukan titik terang. Alasan tak diijinkan lantaran banyak tanaman di sekitar kebun milik masyarakat, seperti, durian, pinang dan pisang dan tanaman muda lainnya,” kata politikus Partai PKB Dapil 2 Bener Meriah itu.

Dewan Beli Tanah Masyarakat 

Akibat belum adanya titik terang terhadap lintasan alat berat itu ia berinisiatif untuk membeli kebun tersebut supaya masyarakat dapat melintas. “Ini kami lakukan supaya masyarakat Kampung Pantan Bayur serta masyarakat Kampung Uning Baro dapat mengakses kembali jalan alternatif tersebut,” papar pria yang kerap dijuluki Gelintar itu.

Untuk diketahui, tim BPBD terus berupaya untuk membersihkan material, saat ini pihaknya sedang membersihkan sungai dan jalan akibat longsor yang terjadi di Kampung Pantan Kemuning Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan untuk masyarakat yang ter imbas longsor itu telah disalurkan logistik serta bantuan masa panik.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

1015 Atlet Aceh Siap Mengikuti PON XXI Aceh-Sumut

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak 1015 Atlet siap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang…

10 jam ago

Longsor dan Banjir di Aceh Selatan, 8.142 Jiwa Terdampak

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan, mengakibatkan 19 gampong dalam…

10 jam ago

KIP Pastikan Tidak Ada Calon Bupati Independen Daftar Pilkada Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) memastikan tidak ada Bakal…

10 jam ago

Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur, Minta Ketua BRA Dicopot

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Perikanan Aceh…

10 jam ago

Polisi Ringkus Penganiaya Warga Ulee Kareng Hingga Telinga Putus

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Muhammad Yudhi (36), warga Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda…

10 jam ago

Bayi yang Ditemukan di Masjid Langsa Meninggal Dunia

Analisaaceh.com, Langsa | Bayi laki-laki yang ditemukan warga di Masjid Baiturrahman, Gampong Buket Meutuah, Kecamatan…

14 jam ago