Categories: TEKNOLOGI

Awas Hoaks Internet Gratis di Whatsapp, Berpotensi Pencurian Data Pribadi

Analisaaceh.com | Pandemi corona dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk meraup keuntungan, termasuk peretas yang haus akan data pribadi. Data yang dikumpulkan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya promosi, atau yang paling fatal pemalsuan transaksi keuangan.

Beberapa pesan berantai pada aplikasi pesan instan Whatsapp beredar. Pesan tersebut mengatasnamakan pemerintah yang menggratiskan internet dalam rangka melawan covid-19. Pesan ini diduga dibuat oleh para peretas. Berikut salah satu contoh dari pesan berantai tersebut :

Contoh pesan hoaks whatsapp internet gratis

Jika kita perhatikan narasinya, seolah-olah pemerintah membagi-bagikan kuota gratis kepada masyarakat. Namun perhatikan lagi alamat domain url tersebut, mereka menggunakan domain mnctv.club, yang di subdomain-kan dengan kata-kata “internet”, “gratis”,”pemerintah”,”go.id” dan seterusnya.

Situs resmi pemerintah biasanya menggunakan akhiran .go.id, meskipun sebagian juga terkadang menggunakan domain umum. Domain .go.id itu hanya dapat didaftarkan oleh dinas pemerintahan dan yang terkait.

Dalam pesan tersebut, peretas mencoba mengecoh pengguna dengan menyisipkan “go.id” pada url, tentu saja di bagian sub-domainnya, karena dia sebenarnya hanya memiliki domain mnctv.club yang secara bebas dapat dibeli, bahkan dengan harga murah.

Harga domain .club di sebuah provider web hosting lokal, Senin (06/04/2020).

Analisaaceh.com mencoba membuka tautan tersebut, Senin (06/04/2020), dengan melakukan klik sembarang. Tampak beberapa proses “verifikasi” hanyalah “tipuan” semata, hingga halaman web tersebut meminta data pribadi, yaitu, nomor hp, nama lengkap, NIK KTP, dan nomor KK. Nah, untuk apa “pemerintah” meminta nomor NIK dan KK ?

Halaman web tersebut meminta pengguna mengisi data pribadi.

Kemudian testimonial yang mirip dengan komentar Facebook pun di palsukan. 

Tips menghindari jebakan situs palsu pencuri data pribadi

Berikut beberapa tips bagi anda untuk menghindari situs palsu dan berbahaya

  1. Pastikan domain yang digunakan untuk tautan bukan domain gratis, misalnya :
    Domain berpotensi palsu :

    situspemerintahaceh.blogspot.com,
    kominfogoid.blogspot.com,
    kominfoaceh.tk

    Domain resmi :

    kominfo.go.id,
    unsyiah.ac.id,
    gampongkotalhokseumawe.id,
    facebook.com,
    klikbca.com,

  2. Konsultasi pada teman anda yang mengerti, malu bertanya sesat di dunia maya,
  3. Jangan mudah percaya pada tawaran yang bombastis,
  4. Teliti sebelum klik,
  5. Gunakan anti-viru, anti-malware yang memproteksi situs-situs berbahaya,
  6. Laporkan situs negatif ke aduankonten kominfo,
  7. Pantau akun sosial media resmi, biasanya sudah bercentang biru (atau sejenis) yang menandakan akun terverifikasi atau resmi.

Pencurian data lewat situs palsu ada di berbagai sosial media, berhati-hatilah dalam membuka tautan dan membagikan konten yang belum tentu kebenarannya.(RM)

Riza Mirza

Blogger, praktisi IT, "jurnalis teknologi", dan peminat film.

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago