Ilustrasi Whatsapp pada smartphone (Foto:Pixabay/Simon).
Analisaaceh.com | Pandemi corona dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk meraup keuntungan, termasuk peretas yang haus akan data pribadi. Data yang dikumpulkan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya promosi, atau yang paling fatal pemalsuan transaksi keuangan.
Beberapa pesan berantai pada aplikasi pesan instan Whatsapp beredar. Pesan tersebut mengatasnamakan pemerintah yang menggratiskan internet dalam rangka melawan covid-19. Pesan ini diduga dibuat oleh para peretas. Berikut salah satu contoh dari pesan berantai tersebut :
Jika kita perhatikan narasinya, seolah-olah pemerintah membagi-bagikan kuota gratis kepada masyarakat. Namun perhatikan lagi alamat domain url tersebut, mereka menggunakan domain mnctv.club, yang di subdomain-kan dengan kata-kata “internet”, “gratis”,”pemerintah”,”go.id” dan seterusnya.
Situs resmi pemerintah biasanya menggunakan akhiran .go.id, meskipun sebagian juga terkadang menggunakan domain umum. Domain .go.id itu hanya dapat didaftarkan oleh dinas pemerintahan dan yang terkait.
Dalam pesan tersebut, peretas mencoba mengecoh pengguna dengan menyisipkan “go.id” pada url, tentu saja di bagian sub-domainnya, karena dia sebenarnya hanya memiliki domain mnctv.club yang secara bebas dapat dibeli, bahkan dengan harga murah.
Analisaaceh.com mencoba membuka tautan tersebut, Senin (06/04/2020), dengan melakukan klik sembarang. Tampak beberapa proses “verifikasi” hanyalah “tipuan” semata, hingga halaman web tersebut meminta data pribadi, yaitu, nomor hp, nama lengkap, NIK KTP, dan nomor KK. Nah, untuk apa “pemerintah” meminta nomor NIK dan KK ?
Kemudian testimonial yang mirip dengan komentar Facebook pun di palsukan.
Tips menghindari jebakan situs palsu pencuri data pribadi
Berikut beberapa tips bagi anda untuk menghindari situs palsu dan berbahaya
situspemerintahaceh.blogspot.com,
kominfogoid.blogspot.com,
kominfoaceh.tk
Domain resmi :
kominfo.go.id,
unsyiah.ac.id,
gampongkotalhokseumawe.id,
facebook.com,
klikbca.com,
Pencurian data lewat situs palsu ada di berbagai sosial media, berhati-hatilah dalam membuka tautan dan membagikan konten yang belum tentu kebenarannya.(RM)
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…
Komentar