Baitul Mal Aceh Survei 3 BUMG untuk Bantuan Modal Usaha

Baitul Mal Aceh bersama Baitul Mal Abdya saat melakukan Survei Tiga BUMG Calon Penerima Modal. Foto: Ist

Analisaaceh.com, Blangpidie | Tim Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan survei dan verifikasi terhadap tiga Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Verifikasi ini dilakukan oleh BMA untuk memastikan kelayakan usaha sebagai calon penerima bantuan modal usaha dari lembaga pengelola zakat infak dibawah Pemerintah Aceh tersebut.

Salah satu BUMG yang disurvei adalah BUMG Sejahtera Mandiri di Gampong Lhung Asan, Kecamatan Blangpidie.

Keuchik Lhung Asan, Maidi membenarkan adanya kunjungan tim verifikasi dari BMA ke gampongnya pada Jumat (19/9/2025).

“Hari ini BUMG Sejahtera Mandiri Gampong Lhung Asan baru saja dikunjungi oleh tim Baitul Mal Aceh dari Banda Aceh. Kedatangan mereka untuk melakukan verifikasi kelayakan usaha yang dijalankan oleh BUMG Lhung Asan,” katanya.

Maidi menyebutkan, BUMG Sejahtera Mandiri sudah memiliki legalitas hukum lengkap, termasuk Qanun Gampong dan sertifikat pendaftaran badan hukum berupa SK Kemenkumham RI Nomor AHU-04023.AH.01.33 Tahun 2022.

Saat ini, kata Maidi, BUMG tersebut mengelola usaha jasa sewa perlengkapan pesta dan distribusi pupuk subsidi bagi petani.

“Tim BMA turun langsung melihat usaha yang kita jalankan, mulai dari jasa sewa perlengkapan pesta hingga gudang distribusi pupuk,” sebutnya.

Ia berharap BMA dapat membantu tambahan modal usaha agar BUMG Sejahtera Mandiri bisa membuka unit usaha baru, yakni agen resmi LPG 3 kilogram.

“Kami sangat membutuhkan dukungan modal untuk mengembangkan usaha. Harapan kami Baitul Mal Aceh bisa membantu,” ungkapnya.

Selain ke Gampong Lhung Asan, tim BMA juga melakukan survei ke BUMG Meudang Ara di Kecamatan Blangpidie dan BUMG Padang Bak Jok di Kecamatan Tangan-Tangan.

Anggota Badan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Abdya, Salman Syarif, mengatakan program bantuan penyertaan modal usaha untuk BUMG merupakan salah satu program rutin BMA. Hanya saja, menurutnya, program ini sebelumnya belum terkoordinasi dengan baik melalui BMK di daerah.

“Alhamdulillah, tahun ini BMA sudah mulai berkoordinasi dengan kita terkait program ini. Semoga tiga BUMG yang disurvei bisa memenuhi standar kelayakan usaha untuk mendapatkan bantuan modal,” jelas Salman.

Ia menambahkan, bantuan modal usaha dari BMA tidak hanya bertujuan mengembangkan BUMG, tetapi juga memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Keuntungan yang diperoleh dari usaha nantinya akan disalurkan kepada fakir miskin dan mustahik di gampong.

“Sebelum bantuan disalurkan, BMA melakukan survei untuk memastikan usaha benar-benar serius dan layak dibantu. Aspek yang dinilai mulai dari legalitas, laporan keuangan, hingga keaktifan usaha,” ujarnya.

Salman menilai, program ini sangat baik karena bisa membantu mengurangi jumlah mustahik di Abdya. Ia juga berharap BUMG yang berkembang dengan dukungan modal BMA dapat terus berkoordinasi dengan Baitul Mal Gampong.

“Ketika usaha BUMG-nya sudah menghasilkan, data mustahik penerima santunan bisa langsung diperoleh melalui Baitul Mal Gampong. Dengan begitu, manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakHarga Beras di Pasar Blangpidie Abdya Kembali Naik
Artikulli tjetërTersangka Pemerkosa Anak Kandung Diserahkan ke Kejari Aceh Selatan