Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kota Banda Aceh berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk saring kopi dengan peserta terbanyak 1001 orang. Penghargaan tersebut merupakan sejarah baru bagi Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah Usman.
“Dengan bangga kami memberikan apresiasi kegiatan ini karena sambutan masyarakat sangat antusias. Pesertanya juga dari semua kalangan, dari siswa sekolah sampai masyarakat umum,” kata Andre Purwandono Customer Relation Manager MURI usai menyerahkan sertifikat MURI kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Minggu (3/7/2022) di Taman Bustanussalatin.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Aminullah Usman mengucapkan terima kasih kepada MURI yang telah memberikan penghargaan tersebut.
“Ini dapat menjadi motivasi, semoga kopi Banda Aceh semakin mendunia dan disukai. Pencatatan rekor MURI ini juga menjadi jalur promosi Banda Aceh untuk mendatangkan wisatawan,” demikian Aminullah Usman.
Wali Kota Aminullah juga mengatakan, dipilihnya jenis saring kopi untuk dicatatkan dalam rekor MURI bukan tanpa alasan. Disamping sebagai ajang promosi wisata Kota Banda Aceh, juga untuk lebih mengenalkan kopi Aceh ke tingkat dunia.
“Ini adalah hasil upaya kita semua untuk memajukan sektor pariwisata daerah kita tercinta. Dampak langsungnya yakni memajukan ekonomi kerakyatan kita, dan kegiatan ini sejalan dengan fokus Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini yakni untuk mengembangkan sektor wisata,” kata Aminullah.
Wali Kota Aminullah juga menyebutkan bahwa pencatatan rekor MURI ini juga merupakan salah satu strategi Pemerintah Kota dalam memberdayakan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) pengolah kopi.
“Mengingat konsumsi kopi di Kota Banda Aceh dan Aceh pada umumnya makin meningkat. Untuk itu, sangat dibutuhkan lahirnya barista para pengolah kopi yang nantinya bisa membuka usaha sendiri,” kata Aminullah.
Pencatatan rekor MURI tersebut merupakan rangkaian dari Festival Kopi Gemilang yang digelar mulai tanggal 2-3 Juli 2022 di Taman Bustanussalatin.(AY)