Banjir Aceh Utara Rendam 87 Gampong, 18 Ribu Warga Diungsikan

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Akibat hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari menyebabkan Krueng Keureuto dan Krueng Peuto meluap dan merendam sedikitnya 87 Gampong dalam 23 kecamatan di Aceh Utara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ir. Sunawardi, M.Si mengatakan, akibat banjir ini sebanyak 18 ribu lebih  warga diungsikan ke sejumlah Meunasah dan beberapa lokasi yang dinyatakan aman akibat rumah warga sudah terendam banjir.

“Akibat hujan selama dua hari ini dua sungai meluap ke desa dan sebanyak 18 ribu lebih  warga diungsikan,” kata Kalak pada Minggu (6/12).

Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh forkompinda Aceh Utara untuk melaksanakan penanganan banjir dan penyelematan warga yang terdampak. Selain itu juga telah diserahkan tambahan perahu polyetilen lengkap, logistik pangan dan sandang.

“Kami sudah melakukan koordinasi untuk penanganan warga terdampak banjir dan kami juga membantu tambahan perahu polyetilen lengkap, logistik pangan dan dan sandang,” jelasnya.

Sunawardi menyebutkan bahwa telah mengintruksikan Tim BPBA yang turun ke lokasi dan turut membantu tim TRC BPBD Aceh Utara dalam melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman seperti meunasah gampong atau lokasi yang dinyatakan aman.

“Selain membantu 2 unit boat polyethilen dalam melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, kami telah mengintruksikan TIM BPBA untuk membantu Tim TRC BPBD Aceh Utara,” Jelas Sunawardi.

Sementara itu Kalak BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, sejauh ini kondisi banjir diperkirakan makin meluas, dari hasil evaluasi tim selama dua hari terdapat 87 Gampong dengan ketinggian air sekitar 1-2 meter.

BPBD menyiagakan empat unit perahu karet dalam melakukan evakuasi warga terdampak, sampai dengan saat ini jalan utama yang menghubungkan kecamatan Pirak Timu dan kecamatan Matang Kuli masih terputus akibat genangan air.

“Terdapat 87 Gampong yang terdampak banjir dengan ketinggian air sekira 1-2 meter dan kami sudah siaga kan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak,” Ujar Amir.

Lebih lanjut Amir meminta Camat/Muspika dan Perangkat Gampong dapat melaporkan perkembangan kondisi warga yang terdampak. Selain itu juga diharapkan seluruh pihak yang terkait untuk mendukung dan membangun koordinasi yang cepat, tepat sehingga penanganan warga dan kawasan terdampak akan lebih cepat.

“Kami berharap seluruh intansi yang terkait dalam penanganan banjir ini untuk membangun koordinasi dan konsolidasi yang cepat dan tepat sehingga penanganan warga terdampak akan lebih cepat,” harap Amir. (TSM)

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

2 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

4 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

4 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

7 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

14 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

14 jam ago