Analisaaceh.com, Takengon | Banjir bandang landa sedikitnya tiga desa di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/5/2020) pada pukul 15.00 WIB.
Peristiwa tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah perbukitan yang labil. Akibatnya air beserta lumpur mengalir deras membawa material lain bahkan sejumlah kendaraan juga turut terseret di Kampung Paya Tumpi Baru, Kampung Paya Tumpi Induk dan Kampung Daling Bebese.
Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi mengatakan, pihaknya segera mengambil tindakan setelah mendapat laporan dengan menerjunkan tim untuk kaji cepat dan mendata korban jiwa serta kerugian.
“Kami sedang menunggu tim kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah untuk mendata korban jiwa, rumah yang terdampak maupun dampak materil lainnya,” jelas Sunawardi.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tengah, Ishak menyebutkan bahwa bencana tersebut berdampak pada sedikitnya tiga desa yakni Kampung Paya Tumpi Baru, Kampung Paya Tumpi Induk dan Kampung Daling Bebese.
Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Paya Tumpi Aceh Tengah, Warga Diungsikan
Selain itu banjir bandang juga menyebabkan ruas jalan Takengon menuju Bireuen dan beberapa jalan di sekitarnya terputus.
Pihaknya sedang berupaya membuka jalur tersebut agar akses jalan kembali normal.
“Pada saat ini kami sedang melakukan pembukaan jalan yang tertimbun (material lonsor) agar akses jalan kembali normal dan membentuk posko pengunsian untuk dua kampung, yakni Tumpi Induk dan Paya Tumpi Baru,” jelas Ishak.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak empat orang untuk membantu proses kaji cepat dan keperluan mendesak lainnya.