Banjir di Kecamatan Labuhanhaji, Ini Data Korban, Penyebab dan Solusinya

Terlihat anak-anak korban banjir Penduduk Gampong Hulu Pisang Kec. Labuuhanhaji, Kab. Aceh Selatan berlarian dalam curah hujan yang lebat dan genangan air. (Ogek)

Aceh Selatan. Analisaaceh.com – Sebanyak 33 KK dan 22 rumah milik warga Gampong Hulu Pisang, Gampong Ujung Batu dan Gampong Padang Baru, Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan terendam banjir yang terjadi sekitar 08:00 WIB Minggu 23/06/2019.

Berikut data jumlah rumah korban banjir yang diterima analisaaceh.com dari Camat Labuhanhaji Gusmawi Mustafa ;

Gampong Hulu Pisang :

No. Kepala Keluarga Tanggungan
1. Asnidar 3 Orang
2. Cahrul 3 Orang
3. Aslan 4 Orang
4. Idris 4 Orang
5 Husnul Sabri 3 Orang
6. Eliana 2 Orang
7. Salmiati 3 Orang
8. Samsul Bahri 3 Orang
9 Desi Suryani Rezki 2 Orang
10 Hasan Basri 5 Orang
11 Daswandi 4 Orang
12 Samsul Rizal 4 Orang
13 Yusniar 2 Orang
14 Jusmadi 4 Orang
15 Jusmadi 4 Orang
16 Ismail 5 Orang
17 Nafisah 1 Orang
18 Ariadi 6 Orang
19 Bustami 3 Orang
20 Mawardi 4 Orang
21 T. Cut Ali 4 Orang
22 Maliah 1 Orang
23 Idris 3 Orang
24 Nafsijal 3 Orang
25 Rosmanidar 3 Orang
26 Jasmur 5 Orang
27 Naswadi 4 Orang
28 Iwan 3 Orang
29 Ariadi 4 Orang

Sementara itu data yang kami himpun, korban banjir Gampong Ujung Batu yaitu Zulpardisa dengan Jumlah Tanggungan 5 orang, Gampong Padang Baru, Samsudin Jumlah Tanggungan = 5 Orang, Azwar Rusam Jumlah Tanggungan = 2 Orang dan Zahiri Jumlah Tanggungan= 4 orang.

Via seluler Gusmawi menyebutkan, penyebab terjadinya banjir karena luapan air dari gunung dan sungai yang tak mampu ditampung oleh saluran irigasi yang ada. Sehingga air melimpah ke perumahan milik warga setinggi 10 – 40 cm dan ke areal persawahan setinggi 60 – 80 cm.

Menurut Gusmawi, “Solusi agar banjir seperti ini tidak terulang lagi, pagar kantor Keuchik Gampong Hulu Pisang sepanjang 12,5 meter harus dibobol dan dipindahkan. Karena pasca terbangunnya pagar kantor Keuchik tersebut, rentan terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi sementara daya tampung saluran tidak sanggup menampungnya. Selain itu diperlukan pembangunan tanggul sungai dan meluruskan dasar saluran yang berbelok-belok, insya Allah akan dibangun tahun ini juga melalui APBG Hulu Pisang.”

“Untuk saluran Banda Gadang harus dibuatkan box culvert atau gorong-gorong di badan jalan negara dan dilalukan normasisasi aliran sungai Banda Gadang”, ujar Gusmawi.

Lajut Gusmawi, “Selain itu genangan air juga terjadi di banyak tempat termasuk di Gampong Manggis Harapan, tepatnya di Simpang Karaoke yang telah menjadi langganan banjir setiap tingginya curah hujan akibat daya tampung saluran tidak maksimal sehingga memerlukan pembangunan box culvert di Simpang Karaoke dan saluran pembuangan”.

“Dengan demikian resiko terjadinya banjir di Kec. Labuhanhaji dapat diminimalisir”, kata Camat Labuhanhaji Gusmawi Mustafa. (FJ)

Komentar
Artikulli paraprakTujuh Objek Wisata Masuk Nominasi, Pemerintah Aceh Mohon Dukungan Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019
Artikulli tjetërBencana Longsor, Tiga Wisatawan Meninggal Dunia