Analisaaceh.com, Blangpidie | Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh (Kacabdin) wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Jufri Yusuf membantah pernyataan Bupati Abdya yang menyebutkan bahwa pegawai di kantornya bersikap kasar dan arogan.
Penyataan Bupati Abdya Akmal Ibrahim itu terkait pemblokiran jalan masuk ke Kacabdin dengan timbunan tanah urug pada Selasa (16/11) atas perintahnya.
Baca: Jalan Kacabdin Abdya Diblokir dengan Timbunan Ternyata Perintah Bupati Akmal
“Sebenarnga bukan arogan, tetapi meminta para penonton turnamen Volly untuk memarkirkan sepeda motor dan mobil dengan rapi. Jadi tidak ada pegawai kami yang arogan atau kasar,” kata Jufri saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, Selasa (16/11/2021) malam.
Ia menambahkan, supaya merapikan kendaraan tersebut agar akses pegawai maupun orang-orang yang ingin ke kantor Cabdisdik wilayah Abdya tidak terhalangi.
“Setelah pegawai meminta para penonton untuk memarkirkan kendaraan dengan rapi, tetapi malah terjadi salah paham. Sehingga terjadi perang mulut antara pegawai Pemkab Abdya yang saat itu sedang main volly dengan pegawai Cabdin Abdya,” jelasnya.
“Tetapi yang terjadi malah salah paham dan terjadi adu mulut antara pegawai Pemkab Abdya yang tengah main Volly di lapangan halaman depan Cabdisdik Abdya dengan pegawai Cabdisdik,” ujar Jufri.
Kemudian, dirinya juga merasa sangat terkejut atas peristiwa tersebut, apalagi saat ini dirinya sedang melakukan dinas luar. Namun, kata Jufri, hal tersebut sudah dimediasi dan telah diselesaikan serta telah disampaikan kepada Kadisdik Aceh.
Baca: Jalan Menuju Kantor Kacabdin Abdya Diblokir OTK
“Masalahnya sudah dimediasi dan kemarin masih berlangsung turnamen. Dan masalah ini telah saya laporkan ke pak Kadis Pendidikan Aceh,” tutupnya. (Ahlul)