Analisaaceh.com, Banda Aceh | Salah satu upaya Badan POM untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman serta mendukung gerakan pemerintah dalam pencegahan Stunting adalah melalui pelaksanaan program nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah dan Program Pasar Aman.
Dalam hal itu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh bersama Lintas Sektor dan 4 Kabupaten Kota di Provinsi Aceh menggelar Advokasi Terpadu Kegiatan Desa Aman Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang berlangsung di aula hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Kamis (27/2/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pertemuan pemaparan materi dan diskusi dengan peserta yang diikuti oleh Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya, Abdya dan Pidie. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Aceh.
Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh, Zulkifli, mengatakan bahwa program yang dilaksanakan itu dapat berjalan dengan baik dan diimplementasikan oleh pemerintah setempat sebagai perwujudan pengembangan dan kemandirian daerah untuk sistem keamanan pangan di Aceh dan juga secara nasional umumnya.
“Sehingga keamanan pangan dapat terjamin secara global,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kabalai BPOM juga turut memaparkan materi gerakan keamanan pangan Desa, pasar aman dari bahan berbahaya dan PJAS dan hasil pelaksanaan GKPD.
Selain itu turut memaparkan materi oleh Dini Gardenia sebagai Kasubdit Pemberdayaan masyarakat konsumen Badan POM RI yang menyampaikan peranan keamanan Pangan untuk pasar Aman dan PJAS.
Puncak kegiatan tersebut dilaksanakan GKPD terhadap Kabupaten/Kota yang di intervensi oleh Kepala Bidang Infokom BBPOM di Banda Aceh Nurlinda Lubis.
