Categories: NEWSPEMERINTAH ACEH

Bebaskan Nelayan di Thailand, Pemerintah Aceh Apresiasi Upaya Cepat Pemkab Aceh Timur dan Anggota DPRA

Analisaaceh.com, BANDA ACEH | Pemerintah Aceh mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan Iskandar Usman Alfarlaki, anggota DPR Aceh asal daerah tersebut, atas upaya lobi pembebasan nelayan yang ditangkap di Thailand.

“Tentu kita apresiasi langkah cepat itu. Tidak mungkin kita melangkahi upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Aceh Timur, dan Pak Iskandar Alfarlaki,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP. MM., Selasa (4/02/2020).

Namun demikian, Wanto menyayangkan komentar Alfarlaki yang mengatakan pemerintah pilih kasih, dalam hal ini Alfarlaki menyebutkan Plt Gubernur memberikan perhatian berbeda bagi 32 nelayan itu, sementara perlakuan istimewa diberikan bagi mahasiswa di Wuhan China. Dua kasus ini, kata Wanto harus dilihat dari sisi yang berbeda.

“Para mahasiswa itu ‘terjebak’ di Wuhan, di tengah-tengah virus yang sangat berbahaya. Sementara untuk para nelayan, kita belum mendapatkan kepastian, kenapa nelayan kita bisa ditangkap di Thailand,” kata Wanto.

Wanto mengatakan pemerintah Aceh tentu tidak tinggal diam. Namun pihaknya masih menunggu dan terus menjajaki jawaban Kemenlu atas surat dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan Alfarlaki. Tentu dalam surat balasan itu ada alasan kenapa 32 nelayan itu bisa ditahan.

Dinas Sosial dan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, kata juga terus menjajaki hubungan dengan Kemenlu di Jakarta dan Konsulat RI di Songkla Thailand, sehingga dengan langkah bersama upaya tersebut cepat mendapatkan hasil.

“Tapi yang pasti kita juga harus lihat alasan mereka bisa ditahan di Thailand. Harapan kita mereka bisa secepatnya dibawa pulang ke Aceh, tentu dengan prosedur yang berlaku di sana,” kata Wanto.

Sebelumnya dilaporkan Kapal Motor Perkasa Mahera dan KM Voltus asal Aceh Timur diduga ditahan oleh Otoritas Laut Thailand pada 21 Januari lalu. Dua kapal ini diduga terseret arus hingga hanyut ke perairan di wilayah laut Thailand.

Mereka yang berada di dua kapal itu antara lain, Munir (narkoda), Ibrahim (KKM), Saiful, Khairul, Nanda, Ikbal, M. Yunus, Nurdin, Dona, Iskandar, Rijal, Adi, Ishak, Munzir, Nurdin, Midi, Edi, Munir, Firman, Pendi, Adi, Aris, Abdul Hadi, Andi, Saleh, M Jamil, Adi dan Mawardi. Seluruh awak kapal itu berasal dari Aceh Timur. 

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Gerebek Siang Bolong! Satpol PP Aceh Selatan Temukan 90 Liter Tuak

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP–WH) Aceh Selatan…

1 hari ago

PT Solusi Bangun Andalas Raih 1st Runner Up ASEAN Mineral Awards 2025

Analisaaceh.com, Aceh Besar | PT Solusi Bangun Andalas (SBA), produsen semen dengan merek Semen Andalas,…

1 hari ago

RSUD Teungku Peukan Abdya Kini Punya Alat Operasi Katarak Tanpa Jahitan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)…

1 hari ago

Wagub Dek Fadh Hentikan Truk Plat Luar, Bukan Razia tapi Beri Uang

Analisaaceh.com, Blangpidie | Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah yang akrab disapa Dek Fadh memberhentikan dan menyapa…

1 hari ago

Harga Sawit Abdya Rp2.950 per Kg, Petani Hanya Terima Rp2.800

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya…

1 hari ago

Bupati Safaruddin Tinjau Rumah Warga Miskin di Kuala Batee

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, kembali melanjutkan rutinitas shalat subuh berjamaah…

1 hari ago