Categories: OLAH RAGASEPAK BOLA

Beberapa Fakta Menarik Alphonso Davies di Final UCL Nanti

Analisaaceh.com | Bayern Munchen sukses melaju ke babak final Liga Champions League setelah mengalahkan Olimpique Lyonnais 3-0 tanpa balas dini hari tadi (20/8/2020).

Namun jika dilihat dari beberapa pertandingan The Bavarian, hal yang menarik justru ditunjukkan oleh pemain akademi mereka yang bernomor punggung 19 Alphonso Davies.

Perannya di lini belakang berhasil mencuri perhatian penonton dan media, selain striker Munchen Robert Lewandowski yang sejak lama sudah merosot namanya.

Sebelumnya pemain berkebangsaan Kanada ini berhasil membuat Lionel Messi mati kutu serta menyumbangkan 1 assist tatkala membantai Barcelona 2-8, dan sekarang Davies disebut-sebut sebagai salah satu kandidat bek kiri terbaik di dunia.

Berikut beberapa fakta menarik dari Alphonso Davies:

  1. Dari winger beralih ke bek kiri

Awalnya Davies memulai karir sepak bola berposisi winger kiri semenjak dari vancouver whitecaps, sebelum dirinya dibeli The Bavarian dan dimasukkan ke tim Bayern Munchen II.

Namun pada saat dirinya dipromosikan ke tim utama, Bayern Munchen sering memiliki kendala kekurangan pemain belakang.

Davies pun yang menjadi pemain junior harus mau ditempatkan di posisi bek kiri karena David Alaba menjadi opsi bek tengah.

Ternyata hal ini justru membuat pemain berusia 19 tahun tersebut gacor di posisi bek kiri, dan sekarang namanya pun mencuat menjadi salah satu bek kiri terbaik.

2. Pemain Kanada pertama yang tampil di final UCL

Sebelumnya memang pemain bola asal Negara Amerika Serikat dan Kanada memiliki prestasi di bawah rata-rata dengan pemain dari Amerika Latin.

Namun kali ini pemain berusia 19 tahun ini membuktikan kiprahnya, yaitu dengan menjadi pemain Kanada pertama yang tampil di Final UCL. Padahal namanya tidak setenar Pulisic sebelumnya.

3. Lahir di kamp pengungsi Ghana dan hijrah ke Kanada

Pemain timnas Kanada ini memang bukan kelahiran negara tersebut, melainkan imigrasi dari benua Afrika.

Davies dahulunya dilahirkan di kamp pengungsi Buduburam, di sebuah distrik Gomoa Negara Ghana. Karena perang di Liberia keluarganya pun harus hijrah ke Kanada.

Justru nasib manis menghampirinya di Negeri tersebut, dia menemukan jalan menjadi pesepak bola dengan awal karir di Whitecaps II dan sekarang menjadi andalan The Bavarian dan bintang Kanada.

Itulah beberapa fakta menarik Alphonso Davies yang tengah meroket, kelebihannya dalam sprint dan bertahan menyerang memberi supply membuat hal yang mungkin untuk pemain 19 tahun ini menjadi bek kiri terbaik di dunia suatu saat nanti seperti yang pernah dirasakan Marcelo di Real Madrid.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

11 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

11 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

15 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

15 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

20 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago