Analisaaceh.com, Banda Aceh | Konsulat Jenderal (Konjen) Kehormatan Republik Turki Rahmat Shah bertandang ke Pendopo Wali Kota Banda Aceh di kawasan Blang Padang, Jumat siang, 13 Maret 2020. Kedatangan pengusaha nasional yang juga seorang diplomat itu untuk bersilaturahmi dengan Wali Kota Aminullah Usman.
Kepada Aminullah, Rahmat Shah mengaku kagum melihat perkembangan Banda Aceh yang begitu pesat.
“Dibandingkan masa-masa pasca tsunami sudah jauh berubah kotanya. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhannya luar biasa,” katanya.
Menurut mantan anggota DPR-RI itu, Ibu Kota Provinsi Aceh kini sangat indah, aman, dan ramai. “Banda Aceh banyak kemajuan. Kotanya tertata rapi, bersih, dan sudah banyak restoran dan hotel yang bagus. Mudah-mudahan Banda Aceh terus maju dan tak tertinggal dari kota lain di Indonesia maupun dunia.”
“Insyaallah Banda Aceh bisa menjadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai negara karena punya banyak kelebihan yang tak dimiliki kota lain. Kami dari Konsulat Turki siap mendukung Banda Aceh,” kata Rahmat yang sebelumnya juga telah bertemu dengan Plt Gubernur Aceh dan sejumlah pejabat lainnya.
Untuk menambah objek wisata di Banda Aceh, ia pun menawarkan untuk membangun sebuah kebun binatang. “Peran dan fungsi kebun binatang sangat mendidik bagi anak-anak kita dibanding gadget misalnya. Saya siap men-support penuh jika Pak Wali berminat,” ujar pria ramah pendiri dan pimpinan Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Medan tersebut.
Pada kesempatan itu, ia turut menyerahkan sebuah buku berjudul “50 Tahun Rahmat Shah. Perjuangan-Pengabdian-Pemikiran” kepada wali kota. “Buku ini contoh nyata seorang anak dari pinggi Sungai Bahbolo, Sumatera Utara, bisa menjadi seperti sekarang ini,” katanya.
“Semoga buku ini mempunyai arti dan bermanfaat dalam usaha kita membangun bangsa dan menyejahterakan masyarakat Indonesia,” katanya lagi.
Sementara Aminullah yang menyambut hangat tamunya, mengungkapkan kedatangan di Banda Aceh Rahmat Shah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi pihaknya. “Kehadiran bapak memotivasi kami untuk bekerja lebih gigih dalam memajukan Banda Aceh, terutama lewat sektor pariwisata.”
Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Turki selama ini sehingga Banda Aceh bisa bangkit pasca bencana. “Kami sangat berterimakasih kepada Turki yang sangat konsisten membantu kami mulai dari pasca tsunami hingga sekarang,” ujarnya.
Hal lainnya, wali kota juga mengungkapkan cita-cita besarnya untuk membangun sebuah tempat pusat kegiatan keagamaan di Banda Aceh. “Namanya Nurul Arafah Islamic Center (NAIC) -sebuah tempat ibadah dan juga wisata islami di pinggir Samudera Hindia di Ulee Lheue. Mohon bantuan bapak jikalau ada kolega atau investor yang berminat,” katanya.
Aminullah yang merasa memiliki banyak kesamaan dengan pria kelahiran 1950 itu, juga menyambut baik tawaran pembangunan kebun binatang di Banda Aceh. “Tentu itu akan mengundang lebih banyak wisatawan. Untuk tahap awal mungkin kita bisa mendatangkan beberapa koleksi satwa yang bapak punya di Medan pada pergelaran event di kota kami,” katanya. (Ril)