Analisaaceh.com, TAKENGON | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Takengon besok 30 Agustus 2018 akan menggelar aksi penolakan tambang yang akan dilakukan oleh PT. Linge Mineral Resource (PT. LMR) di Negeri Linge itu.
Ketua umum HMI Cabang Takengon, Suyanto kepada analisaaceh.com mengaku, aksi yang dihelat itu sebagai upaya mendesak lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah menentukan sikap terhadap rencana PT. LMR mengeruk perut bumi Negeri Linge.
“Kami mendesak DPRK Aceh Tengah menentukan sikap terhadap hadirnya tambang di Gayo, Dewan harus menolak PT. LMR mengeruk bumi Gayo,” jelas Suyanto, Kamis (29/08/2019) di Takengon.
Ia pun mendesak Pemerintah Aceh Tengah (Bupati Shabela-red) tidak memberikan rekomendasi serta aktifitas sosialisasi terhadap Izin Amdal yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu, pihaknya turut meminta DPRK Aceh tengah meyurati Plt. Gubenur Aceh untuk melanjutkan moratorium tambang, agar prisiden mencabut ijin pertambangan PT. Linge Mineral Resourse.
“Bukan hanya HMI yang akan menggelar aksi besok, kawan kawan dari Bener Meriah dan beberapa Ormas dan OKP akan bergabung dalam aksi ini,” paparnya.
Sementara itu Koordinator lapangan (Korlap) Mawardi menyebut, pihaknya akan melakukan orasi di Tugu Simpang Lima dan di depan gedung DPRK Aceh Tengah.
“Aksi akan mulai pukul 09.00 Wib, kami akan melakukan orasi di tugu simpang lima dan depan gedung DPRK Aceh tengah,” tutup Mawardi.
Editor : Riza Asmadi
