Categories: NEWS

BKSDA Evakuasi Harimau Sumatera Terkena Jerat Babi di Gayo Lues

Analisaaceh.com, Blangkejeren | Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengevakuasi seekor harimau sumatera (panthera trigis sumatrae) yang terkena jerat babi di Kabupaten Gayo Lues.

Kepala BKSD Aceh, Agus Arianto mengatakan, evakuasi harimau sumatera tersebut berawal dari informasi personel Polres Gayo Lues bahwa adanya harimau yang terkena jerat babi di lokasi Areal Pegunungan Lain (APL) wilayah Desa Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues yang berdekatan dengan kawasan Hutan Lindung pada Kamis (11/8) sekitar pukul 18.20 WIB.

“Tim medis BKSDA Aceh yang didukung oleh tim medis FKL dan personil WCS langsung bergerak ke lokasi,” kata Agus Arianto dalam keterangannya yang diterima Analisaaceh.com, Sabtu (13/8).

Baca Juga: Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Aceh Selatan

Lebih lanjut, kata Agus, evakuasi harimau sumatera itu dilakukan BKSDA Aceh bersama mitra kerja pada Jum’at (12/8). “Saat ditemukan harimau tersebut terkena jerat pada kaki kiri belakang. Tim berhasil melepaskan jeratan dan diperkirakan harimau itu sudah terjerat sekitar tiga hari yang lalu,” ujarnya.

Berdasarkan identifikasi oleh tim medis, satwa dilindungi itu diperkirakan berumur 4-5 tahun berjenis kelamin betina dengan berat 47 kg. Kondisi Harimau Sumatera ini mengalami infeksi luka pada bagian kaki kiri belakang dan kelumpuhan akibat jerat sling.

Baca Juga: KLHK Catat Populasi Harimau Sumatera Tinggal 603 Ekor, di Aceh 200 Ekor

“Pada kaki yang terkena jerat perlu dilakukan observasi lanjutan untuk memastikan kelumpuhan tersebut bersifat permanen atau temporer, dikarenakan harimau ini belum dapat optimal menggerakan kaki belakang karena adanya gangguan sistem sirkulasi dan motorik syaraf,” sebutnya.

Agus menyebutkan, tim medis memutuskan untuk sementara waktu observasi kesehatan secara intensif dilakukan di Kantor SPTN 3 Blangkejeren, BPTN Wilayah 2 Kutacane, BBTNGL untuk memberikan keamanan dan kenyamanan satwa tersebut.

“Jika kondisi Harimau Sumatera tersebut menunjukan perkembangan kesehatan yang bagus maka akan dipersiapkan rencana proses pelepasliaran ke habitat alaminya,” terangnya.

Agus mengatakan, harimau sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.

Baca Juga: Mantan Bupati Bener Meriah Jadi Tersangka Kasus Penjualan Kulit Harimau

“Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati serta tidak memasang jerat/pagar jerat babi, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi yang dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

2 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

2 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

6 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

7 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

11 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago