Analisaaceh.com, Banda Aceh | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca extrem di sejumlah wilayah Provinsi Aceh.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I SIM, Zakaria mengatakan bahwa saat ini Aceh memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Intensitas hujan sedang hingga deras lebih sering terjadi di hampir seluruh wilayah di Aceh lantaran memasuki masa peralihan,” ujar Zakaria.
BMKG memperkirakan selama tiga hari ke depan hampir seluruh wilayah Aceh diguyur hujan. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk waspada terhadap banjir dan angin kencang serta longsor.
“Kita minta masyarakat untuk waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi seperti banjir, angin kencang hingga longsor,” katanya.
BMKG Provinsi Aceh mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca dengan potensi curah hujan lebat pada tanggal 1-3 September 2022.
Sejumlah daerah yang berpotensi cuaca extrem diantaranya Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Jaya dan sekitarnya.
Selain itu juga wilayah Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Utara, Aceh Selatan, Lhokseumawe dan sekitarnya.
BMKG juga meminta masyarakat untuk waspada potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian 4 meter atau lebih di wilayah perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya.
