BPBD Banda Aceh Segera Aktifkan WRS Deteksi Gempa

Analisaaceh.com, Banda Aceh – Dalam hal memudahkan memantau kejadian bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh telah memasang alat monitor gempa bumi dan tsunami yaitu Warning Receiver System (WRS) Senin (2/8/2021).

Bantuan WRS tersebut atas permintaan BPBD Kota Banda Aceh ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh Rizal Abdillah, S.Sos M. Si melalui Kepala Bidang kedaruratan dan logistik Drs. Nata Kurniawan Lubis, MM mengatakan bahwa WRS ini hasil permintaan BPBD supaya ditempatkan di sini. Agar apabila terjadi gempa dan berpotensi tsunami maka WRS ini dalam waktu 3 – 4 menit dapat segera menginformasikan kekuatan gempa dan pusat gempa.

“Serta peringatan dini tsunami kepada pejabat yang berwenang dan dapat segera mengambil keputusan untuk disampaikan kepada instansi terkait dan masyarakat agar melakukan evakuasi ketempat yang lebih tinggi dan aman dari tsunami,” kata Nata.

“Makanya saat ini BMKG menanggapi dan juga membantu BPBD sehingga WRS bisa di pasang pada tahun ini. Ini baru diproses untuk pemasangan,” tambahnya.

Untuk selanjutnya setelah diinstal akan dilakukan pelatihan kepada operator dari anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk memfungsikan alat tersebut dan selanjutnya akan mensosialisasikannya ke masyarakat terkait mekanisme WRS tersebut.

“Pendeteksian dan informasi gempa dan tsunami disampaikan melalui pesan Sms dan Whatsapp. Di Aceh WRS sudah di tempatkan di Basarnas, BPBD kota Banda Aceh, BPBA dan Aceh Barat,” ungkapnya.

Lanjutannya, dengan adanya informasi peringatan dini bisa mengurangi resiko korban bencana gempa dan tsunami yang akan terjadi di Kota Banda Aceh.

“ Hal ini karena sudah duluan kita informasikan, sehingga masyarakat bisa langsung melakukan evakuasi dan penyelamatan sebelum terjadi bencana,” tutupnya.

Komentar
Artikulli paraprakLink Twibbon Hut RI ke 76, Berikut Cara Memasang Twibbon 17 Agustus 2021
Artikulli tjetërJMSI Gelar Diskusi Perpisahan dengan Kapolda Aceh