Categories: ACEH UTARANEWS

BPMA dan PGE Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Untuk Korban Banjir di Aceh Utara

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan di sekitar wilayah operasi Pema Global Energi (PGE) di Kabupaten Aceh Utara akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai, mendorong BPMA dan PGE dengan sigap memberikan pertolongan kepada para pengungsi korban banjir dengan menyalurkan bantuan kebutuhan sembako pada Senin dan Selasa (3-4/1/2022).

Bantuan konsumsi darurat bencana banjir disalurkan ke Kecamatan Tanah Luas, Matangkuli, Pirak Timu, Langkahan dan Kecamatan Lhoksukon. Distribusi bantuan tersebut berupa 4,5 ton beras, 200 kotak mie instan isi 40 bungkus, telur 500 papan isi 40 butir, air mineral 300 kotak, dan minyak goreng 500 liter.

Bantuan ini diserahkan ke posko penanggulangan banjir masing-masing kecamatan di kantor Camat atau Polsek dan kemudian akan disalurkan ke sejumlah lokasi pengungsian di desa-desa di kecamatan tersebut.

Field Manager PGE, Ruzi Abd Muis, menyampaikan bahwa harapan perusahaan agar bantuan masa panik tersebut dapat meringankan beban masyarakat tetangga perusahaan yang terdampak banjir dan dapat menjaga hubungan baik dan persaudaraan antara perusahaan dengan masyarakat yang sudah terjalin dengan sangat baik selama ini.

“Bantuan ini merupakan bukti kepedulian kita terhadap masyarakat tetangga perusahaan, bantuan masa panik ini kita serahkan disaat masyarakat sangat membutuhkan bantuan konsumsi karena terpaksa harus mengungsi ke lokasi pengungsian,” ujar Ruzi didampingi External Relation Coordinator, Agus Salim.

Sementara itu sejumlah Geuchik (kepala desa) di Kecamatan Tanah Luas menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yag diserahkan oleh PGE. Diwakili oleh Geuchik Gampong Ampeh, Murhadi, menyampaikan bahwa bantuan masa panik yang diserahkan oleh PGE sangat bermanfaat bagi warga mereka yang terpaksa harus mengungsi karena banjir.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan berharga bagi warga kami mengingat saat ini ratusan warga terpaksa mengungsi ke meunasah (surau) karena rumah mereka terendam banjir oleh karena itu kami terpaksa membuka dapur umum sehingga bahan makanan sangat dibutuhkan untuk makan sehari-hari selama dalam pengungsian” ujar Murhadi.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Safaruddin: Nomor 3 Simbol Anak Muda Siap Majukan Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin dan…

16 jam ago

KIP Abdya Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya secara resmi menetapkan nomor urut…

17 jam ago

Usai Kehilangan, Harapan Nining Bangkit dengan JKN

Analisaaceh.com, Langsa | Harapan positif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi status responden di Fasilitas…

18 jam ago

Harga Emas di Langsa Naik Jadi Rp 4,2 juta per Mayam

Analisaaceh.com, Langsa | Harga perhiasan emas murni di Kota Langsa kembali naik menjadi Rp 4.230.000…

18 jam ago

KIP Aceh Tetapkan Nomor Urut Paslon Gubernur untuk Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh resmi menetapkan nomor urut pasangan calon…

18 jam ago

Dandim Abdya Bagikan Makan Siang Gratis untuk Abang Becak

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komandan Distrik Militer (Kodim) 0110/Aceh Barat Daya, Letkol Inf Beni Maradona, membagikan…

1 hari ago