Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq membuka secara resmi puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tingkat Kota Banda Aceh. Mengusung tema “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”, acara dipusatkan di halaman kantor dinas kesehatan setempat, Selasa (15/11/2022).
Dalam sambutannya, Bakri Siddiq mengharapkan Banda Aceh sebagai rujukan Aceh dalam segala bidang, termasuk kesehatan dapat terus dipertahankan dam ditingkatkan.
“Salah satunya indeks harapan hidup tertinggi dengan angka 71,4, dibandingkan 69 tingkat provinsi,” ujarnya.
Hanya saja, Banda Aceh masih sedikit di bawah rata-rata nasional yang mencapai 73,5. “Mari sama-sama kita kejar selisih dua digit ini, dengan menggalakkan pola makan dan hidup sehat. Angka harapan hidup penting karena mencerminkan keberhasilan pembangunan sektor kesehatan kota kita,” tuturnya.
Kemudian dalam tiga bulan terakhir, Banda Aceh sukses menurunkan angka stunting dan mencatatkan pencapaian terbaik se-Aceh. “Dari 18,2 persen kini turun menjadi 7,4 persen saja. Desember nanti kita targetkan bisa turun lagi hingga menjadi lima persen,” ujarnya lagi seraya mengucapkan terima kasih atas kerja keras para tenaga kesehatan dan dukungan masyarakat.
Satu catatan Pj Wali Kota mengenai capaian imunisasi lengkap yang masih terbilang rendah di Banda Aceh. “Angkanya masih sekira 36 persen, dan kita berada di posisi keenam saat ini di Aceh. Untuk itu, saya mengajak seluruh jajaran dan stakeholder terkait untuk bergerak cepat meningkatkan cakupan imunisasi lengkap demi generasi masa depan yang lebih sehat,” katanya.
Pembukaan HKN ke-58 sendiri ditandai dengan pemotongan kue oleh pj wali kota yang pada kesempatan itu turut didampingi sang istri Sri Dewi Kurnilawati. Selanjutnya juga ada seremoni pembagian hadiah kepada para juara lomba balita sehat, tenaga kesehatan teladan, dan gerak jalan sehat yang digelar beberapa waktu lalu.
Di antara tamu undangan terlihat hadir Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Hanif, Anggota DPRK Banda Aceh Arifin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin, Kadinkes Banda Aceh Lukman, para kepala SKPK, kepala Puskesmas, dan tenaga kesehatan se-Kota Banda Aceh. (*)