Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap agen maupun pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram (Kg) melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pernyataan itu disampaikan Safaruddin usai menerima banyak keluhan dari masyarakat dalam sepekan terakhir.
“Seminggu terakhir ini saya menerima keluhan dari masyarakat soal penyaluran dan harga gas Elpiji 3 Kg di lapangan bermasalah,” kata Safaruddin, Jumat (18/7/2025).
Safaruddin mencium adanya dugaan agen nakal yang mencoba ingin memainkan harga, serta proses penyaluran tidak tepat sasaran sesuai aturan berlaku.
Menurut Safaruddin, keluhan ini tak hanya dari masyarakat saja, bahkan ia juga menerima laporan langsung dari Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin.
Karena itu, Safaruddin memastikan akan menindak tegas apabila menemukan adanya agen nakal di lapangan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Safaruddin akan meminta Pertamina untuk mencabut izin pangkalan yang tak sesuai aturan.
“Saya ingatkan kepada agen atau pangkalan gas Elpiji 3 Kg di Abdya jangan coba-coba nakal, kasihan masyarakat di kampung-kampung,” sebutnya.
Selain masalah harga, Safaruddin juga menyoroti soal kelangkaan gas elpiji 3 kg di Abdya. Dalam hal ini, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan juga melakukan pengawasan langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi berjalan tepat sasaran.
Di sisi lain, Safaruddin mengingatkan agar pengusaha atau masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk tidak menggunakan gas subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Begitu juga halnya Aparatur Sipil Negara (ASN), secara aturan tidak dibolehkan. Sebab, penggunaan gas subsidi itu hanya untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro.
“Saya akan meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan ketat. Jangan ada yang coba-coba bermain, kalau bukan hak kita, jangan diambil. Sayang masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkas Safaruddin.