Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin melantik tujuh pejabat Eselon III di lingkungan Pemerintah kabupaten setempat.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan oleh Bupati Abdya, Safaruddin yang berlangsung di ruang Lobi Kantor Bupati Abdya, Selasa (15/7/2025).
Pelantikan pejabat administrator itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Abdya Nomor 594 Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Abdya.
Selain melantik tujuh pejabat, Bupati Safaruddin juga membebastugaskan dari jabatan atau nonjob satu pejabat Eselon III.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menyampaikan bahwa mutasi jabatan adalah hal biasa dalam sistem pemerintahan, namun harus dimaknai sebagai proses keberlanjutan, perbaikan, dan peningkatan pelayanan publik.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Jabatan adalah amanah sementara yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan integritas harus selalu dijunjung tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi kabupaten Abdya,” kata Safaruddin.
Safaruddin juga menekankan pentingnya loyalitas kepada pimpinan. Namun, loyalitas tersebut harus tetap berpijak pada etika dan moral, serta menolak perintah yang tidak elok atau tidak patut.
Ia juga mengajak pejabat untuk berkolaborasi dan mempercepat kemajuan Abdya demi mewujudkan era baru ‘Abdya Maju’.
“Lakukan yang terbaik sebisa dan semaksimal mungkin dari kemampuan bapak-ibu sesuai dengan integritas serta kapasitas masing-masing,” ujarnya.
Safaruddin mengingatkan bahwa sebagai pemimpin daerah, dirinya bersama Wakil Bupati, Zaman Akli, tidak menginginkan pejabat yang hanya mengikuti perintah tanpa pertimbangan etis dan moral.
“Ketaatan kepada pemimpin penting, tapi bukan berarti harga mengikuti perintah yang tidak patut. Pejabat harus mampu berpikir kritis dan menjaga integritas,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Safaruddin menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun tata kelola pemerintahan yang stabil dan akuntabel. Menurutnya, camat memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah Gampong.
“Camat harus mampu membina Keuchik secara persuasif dan transparan dalam hal keuangan desa, serta memberikan pengayoman demi pelayanan optimal kepada masyarakat. Keuchik adalah pejabat yang dipilih oleh rakyat. Maka, hubungan antara camat dan keuchik bukan hierarki belaka, tetapi harus sinergis,” terang Safaruddin.
Safaruddin berharap para camat dapat menjadi pembina aktif, khususnya dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.
“Kami berharap camat bisa menjadi pengayom dan pendamping keuchik, agar tata kelola pemerintahan gampong berjalan baik dan akuntabel,” katanya.
Bupati Safaruddin juga mengingatkan bahwa jabatan bukan hak, melainkan kepercayaan. Jika tidak menunjukkan kinerja yang memadai, jabatan bisa sewaktu-waktu diganti.
“Kami akan memberikan kepercayaan kepada orang-orang yang punya kompetensi terbaik. Jika tidak menunjukkan kinerja dan kapasitas, maka jabatan bisa digantikan,” tutur Safaruddin.
Pelantikan ini, lanjut Safaruddin, menjadi bagian dari proses hijrah menuju sistem pemerintahan baru yang lebih transparan, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Hijrah pemerintahan menuju Abdya Maju adalah ikhtiar menciptakan stabilitas, prestasi, dan legacy yang bermanfaat bagi masyarakat Abdya,” ungkap Safaruddin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Safaruddin juga menyampaikan kabar positif bahwa Kabupaten Abdya menjadi salah satu dari 100 kabupaten di Indonesia terkait pembangunan kampung nelayan Merah Putih.
“Dari 100 titik kabupaten se-Indonesia, kabupaten Abdya ditunjukkan dan mendapat proyek pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih yang berlokasi di Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, dengan nilai anggaran Rp22 miliar akan dibangun tahun ini,” pungkas Safaruddin.
Berikut pejabat eselon III yang dilantik dan diambil sumpah :
1. dr. Ismail Muhammad, Sp.B jabatan lama Dokter Ahli Muda pada UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Abdya, jabatan baru Direktur pada UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Abdya.
2. Meyza Firman, S.STP jabatan lama Analisis Pemerintahan Umum dan Otonom Daerah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Abdya, jabatan baru Camat Blangpidie Kabupaten Abdya
3. Ridhawiyardi, S.Mn jabatan lama Auditor Ahli Muda pada Inspektorat Kabupaten Abdya, jabatan baru Camat Manggeng Kabupaten Abdya
4. Saiful, S. Pd.I jabatan lama Kasubbag Keuangan, Program dan Pelaporan pada Dinas Sosial Kabupaten Abdya, jabatan baru Sekretaris pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Abdya
5. Irma Ika Susanti, S.Pi, M.Si jabatan lama Perencanaan Ahli Muda pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Abdya, jabatan baru Sekretaris pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Abdya.
6. dr. Delfi Sanutra, Sp. PD jabatan lama Dokter Ahli Muda pada UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Abdya, jabatan baru Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis pada UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Kabupaten Abdya.
7. Taufiq Ali, SE jabatan lama Pengawas Perikanan Ahli Muda pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Abdya, jabatan baru Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) kabupaten Abdya.
Sementara pejabat yang dinonjobkan yakni
1. Krisnur, SP jabatan lama Camat Blangpidie Kabupaten Abdya, jabatan baru Penyuluh Pertanian Ahli Madya pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya.