Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin meresmikan rumah singgah “Sigupai Singgah Abdya” yang berlokasi di Jalan Ayah Hamid Nomor 19, Desa Bandar Baru, Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (1/5/2025).
Peresmian rumah singgah ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Abdya, Zaman Akli, Ketua DPRK, Roni Guswandi, Plt Sekda Rahwadi ST, Asisten III Setdakab, Anggota DPRA dari Dapil 9 Aceh, T. Hadi Surya, Komisioner Baitul Mal dan Direktur RSUDTP Abdya, dr Imsuha
Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat yang tergabung dalam IKAMABDYA seperti Anas Bidin Nyak Syech, mantan Pangdam IM Mayjen (Purn) T. Hafiful Fuddin, Kadis Peternakan Aceh T. Zalsufran, mantan Komisioner KIP Aceh, Tgk Akmal Abzal dan Nurdinsyam serta Arman Fauzi. Bahkan, acara peluncuran juga disemarakkan oleh pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Abdya (Hipelmabdya) Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa pemilihan nama “Sigupai Singgah Abdya” merupakan bentuk penghormatan terhadap identitas khas Abdya yang sejak lama dikenal lewat Padi Sigupai.
“Pemilihan nama “Sigupai” merupakan bentuk kita menghormati identitas lokal Abdya, berbeda dengan kabupaten lainnya di Aceh. Insyaallah kedepan akan ada Sport Center Arena Sigupai, bahkan saat ini sudah ada Legend Sigupai,” kata Safaruddin.
Lebih lanjut, sebut Safaruddin, kehadiran rumah singgah di Banda Aceh diharapkan bisa meringankan beban keluarga kurang mampu yang mendampingi pasien rujukan dari RSUDTP Abdya ke rumah sakit di Banda Aceh.
Menurutnya, banyak keluarga pasien yang terkendala secara ekonomi untuk mencari tempat tinggal selama proses pengobatan di Banda Aceh. Sehingga, dengan adanya rumah singgah ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif sementara bagi mereka.
“Sigupai Singgah akan menjadi agenda lima tahun kedepan kepemimpinan Safaruddin-Zaman Akli, kita juga siapkan fasilitas yang cukup lengkap agar warga tidak lagi terbebani mencari tempat tinggal sementara,” ucap Safaruddin.
Safaruddin juga mengapresiasi antusiasme para tokoh masyarakat Abdya yang berdomisili di Banda Aceh karena yang menghadiri acara tersebut hampir lengkap.
“Ini menandakan semangat Arah Baru Abdya Maju tidak hanya di Abdya, akan tetapi terasa kuat di ibu kota Provinsi Aceh,” ujarnya.
Safaruddin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga rumah singgah ini bisa direalisasikan. Bahkan, program ini menjadi bagian dari kegiatan 100 hari kerja pemerintahan Safaruddin-Zaman Akli.
Menariknya, dua keluarga pasien langsung menempati rumah singgah pada hari pertama peresmian Sigupai Singgah. Rumah ini akan menjadi tempat singgah sementara selama masa perawatan pasien di Banda Aceh.
