Categories: ACEH TENGAHNEWS

Bupati Desak Majelis Adat Gayo Aceh Tengah Terapkan Ritual ‘Munirin Reje’

ANALISAACEH.COM, TAKENGON | Bupati Shabela Abubakar desak Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah terapkan prosesi ritual adat ‘Munirin Reje’ (Memandikan Raja-red) setiap setahun sekali. Hal itu disampaikan Bupati saat menggelar pertemuan dengan forum Reje Kampung (Kepala Desa-red) dari 14 Kecamatan mewakili 295 kampung yang da di Negeri penghasil Kopi Arabika terbaik dunia itu.

“Kenapa tidak dilaksanakan ritual adat memandikan Raja (Munirin Reje-red), saya siap untuk dimandikan dan mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan selama satu tahun berjalan,” kata Shabela Abubakar.

Kata dia, prosesi adat tersebut diselenggarakan selama satu tahun sekali dan disaksikan langsung oleh masyarakat, sedangkan pelaksana kegiatan itu langsung dipimpin oleh Majelis Adat Gayo Kabupaten Aceh Tengah.

“Tujuanya, supaya masyarakat tau apa yang telah kami lakukan selama setahun penuh, lain dengan pertanggung jawaban dengan DPRK Aceh Tengah, tahun lalu kami sempat mempertanggungjawabkan kepada publik apa yang telah kami lakukan, itu dilaksanakan oleh RRI Takengon, tahun ini tidak ada lagi, entah apa kendalanya” papar Bupati  beberapa waktu yang lalu di Pendopo.

Sementara itu, Ketua Majelis Adat Gayo Aceh Tengah M. Jusin Saleh. MBA melalui Wakil Ketua Banta Cut Aspala Jum’at (24/1) kepada analisaaceh.com mengatakan, permintaan pemangku Adat Aceh Tengah Shabela Abubakar sebelumnya telah dikaji dan dilanjutkan sebagai rekomendasi ke Pemerintah Daerah. Lanjutnya, hingga saat ini rekomendasi itu putus ditengah jalan.

“Kami sudah mengkaji, selanjutnya, jika ini permintaan mendesak akan diselenggarakan oleh Majelis Adat Gayo Aceh Tengah, kami pikir wajar Bupati Aceh Tengah menagih,” terang Aspala.

Tujuan diselenggarakan memandikan Raja (Munirin Reje-red) itu supaya Pemangku Adat Bupati Aceh Tengah dalam keadaan bersih, merakyat dalam menjalankan pemerintahan di tahun berikutnya. Lain itu, prosesi ritual tersebut, sekaligus dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pimpinan dengan masyarakatnya.

“Selanjutnya akan kami diskusikan kembali,” tutup Banta Cut Aspala, sembari menyebut, tidak terlambat jika masih dilaksanakan di Bulan Februari 2020 mendatang dengan catatan Bupati Shabela menyetujui anggaran yang diajukan oleh Majelis Adat Gayo Aceh Tengah.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

48 menit ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

3 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

3 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

6 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

1 hari ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

1 hari ago