Bupati Safaruddin: Program MBG Harus Manfaatkan Sumber Daya Lokal Abdya

Bupati Abdya Dr Safaruddin saat memantau langsung program MBG dari dapur PKR yang berlangsung di SMP Negeri 1 Kecamatan Babahrot, kebupaten setempat, Rabu, (26/11/2025). Foto: Ahlul Zikri/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, secara resmi melaunching sekaligus memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disiapkan melalui dapur Peduli Kemakmuran Rakyat (PKR). Program nasional ini bertujuan menekan angka gizi buruk dan stunting.

Pelaksanaan program tersebut berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Babahrot, Kabupaten Abdya, Rabu (26/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Safaruddin mengatakan bahwa program makan bergizi gratis merupakan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki gizi pelajar dan ibu hamil. Menurutnya, kebijakan ini menjadi langkah strategis menekan kasus gizi buruk dan stunting di daerah.

“Kita berharap kebijakan nasional untuk memberikan MBG ini berjalan dengan baik, sehingga siswa dan ibu hamil nantinya benar-benar memperoleh asupan gizi yang memadai demi mencegah gizi buruk dan stunting,” kata Safaruddin.

Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang disajikan. Safaruddin juga mengapresiasi vendor dan panitia yang telah menyediakan menu dengan kualitas relatif baik.

Namun, ia memberi peringatan keras agar standar tersebut terus dipertahankan demi memastikan siswa mendapatkan nutrisi sesuai ketentuan.

“Mudah-mudahan program makan bergizi gratis yang dicita-citakan untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia ini dapat tercapai,” ujarnya.

Bupati kembali mengingatkan vendor dan panitia untuk tidak menurunkan mutu makanan. Ia menegaskan pentingnya pengawasan, terutama dalam menjaga kebersihan, kelayakan, dan kandungan gizi setiap sajian.

“Saya ingatkan vendor dan panitia harus ada perhatian khusus. Jangan sampai kualitas makanan yang diberikan kepada siswa semakin hari semakin menurun,” tegasnya.

Selain kualitas, Safaruddin berharap program MBG dapat tercapai secara menyeluruh dan mampu memanfaatkan sumber daya lokal di Abdya. Ia menilai bahwa keterlibatan petani, pedagang, hingga nelayan akan memperkuat rantai pasok pangan daerah.

“Program ini harus bersinergi dengan sumber daya yang kita miliki, sehingga manfaatnya terasa bagi semua,” katanya.

Sebagai Pemerintah Kabupaten Abdya, Safaruddin memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan program nasional tersebut. Ia berharap program MBG dapat mencapai kesamaan visi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

Safaruddin juga mengajak seluruh mitra kerja untuk konsisten menyediakan bahan pangan berkualitas.

“Vendor dan panitia harus profesional. Utamakan mutu dan manfaatkan sumber pangan daerah. Dan para mitra kerja juga harus profesional serta harus menyediakan kualitas yang baik,” pungkas Safaruddin.

Komentar
Artikulli paraprakBanjir Meluas, 9 Kabupaten/Kota di Aceh Masuk Status Darurat Hidrometeorologi
Artikulli tjetërWALHI Aceh Sebut Banjir di 10 Kabupaten sebagai Bencana Ekologis Akibat Kerusakan Terencana