AnalisaAceh.com | Banda Aceh – Beberapa orang perwakilan mahasiswa Aceh Singkil sangat menyesalkan pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang selama ini tidak maksimal melayani pasien, sehingga masyarakat lebih memilih berobat ke rumah sakit di Medan.
Hal ini di sampikan perwakilan mahasiswa kepada Anggota Komisi I DPRK Aceh Singkil M. Jirin Capah dari Partai Aceh disela-sela kunjungannya ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong (BPMG) di Banda Aceh.
“Selain pelayanan yang buruk, obat-obatan serta tenaga medis dalam hal ini dokter juga kurang. Jika masalah ini tidak dibenah, maka jangan salahkan kami dari mahasiswa dan masyarakat tidak lagi percaya kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang tidak becus mengurus kebutuhan dasar rakyatnya”, imbuh Joni Syahputra.
Selain persoalan pelayanan kesehatan mahasiswa juga menyampiakan persoalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang diangggaran dari dana desa kurang lebih 250.000.000,- di Seluruh Desa Aceh Singkil yang bertujuan meningkatkan pendapatan desa dan ekonomi masyarakat.
Kami menilai sejak adanya dana desa pada tahun 2015 sampai hari ini penggunaan tidak menyentuh pada tujuan BUMDES. Salah contoh setiap pembelian barang atau lahan produktif tidak ada pengelolaan yang jelas sehingga barang atau lahan terbengkalai. Solusinya harus ada Peraturan Bupati Aceh Singkil yang mangatur tata kelola dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Menanggapi aspirasi perwakilan mahasiswa, Anggota Komisi I DPRK Aceh Singkil dari Partai Aceh M. Jirin Capah akan menyampaikan persoalan pelayanan rumah sakit daerah ke Komisi IV dan Bupati, sedangkan untuk persolaan BUMDES ini akan kami bahas di Komisi I bersama Bupati Aceh Singkil untuk mendorong bersama-sama lahirnya Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
