Curi Becak Keuchik di Banda Aceh, Seorang Pria Asal Aceh Barat Ditangkap

Foto: Ist

Analisaaceh.comm, Banda Aceh | Jajaran Unit Reskrim Polsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh berhasil menangkap spesialis pencuri becak motor, salah satunya milik Keuchik Gampong Peunayong, Banda Aceh.

Pelaku berinisial EF (34) warga Aceh Barat yang berhasil mencuri becak motor pengangkut barang di tiga tempat.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melalui Kapolsek Kuta Alam AKP Miftahuda Dizha Fezuono, SIK mengatakan penangkapan tersangka EF di kawasan jalan Syiah Kuala, Lamdingin Banda Aceh pada Kamis malam (13/8).

“Tersangka EF merupakan spesialis pencurian becak motor yang selama ini kerap terjadi di Banda Aceh. Ianya melakukan aksi di tiga lokasi, diantaranya di depan Plaza Telkom, Peunayong dan Lampaseh Kota,” sebut Dizha pada Minggu (16/8/2020).

Kapolsek Kuta Alam mengatakan, pencurian bentor pertama dilakukan di halaman Plaza telkom, Banda Aceh hari Rabu (29/7) milik Mundaris warga Kajhu, Aceh Besar. Korban setiap hari memarkirkan becak motor miliknya dihalaman Plaza Telkom karena ianya bekerja di kantor tersebut.

“Korban Mundaris sebagai karyawan Plaza Telkom setiap hari memarkirkan becak motor jenis Supra 125 miliknya disaat hendak bekerja. Namun menurut informasi dari Zahara, becak miliknya yang diparkirkan tidak ada lagi di lokasi biasanya sehingga korban Mundaris mencoba melakukan pencarian disekitar area, namun tidak dtemukan sehingga korban melaporkan kepada pihak berwajib,” tutur Dizha.

Becak Model/Type NF 125 DD, Tahun 2006, Warna Abu-abu Hitam dengan Nomor Rangka MH1JB7112GK008820 dan Nomor Mesin JB71E-1008748 tersebut di pergunakan oleh tersangka selama ini sebagai alat transportasinya.

Kemudian, tersangka EF juga melakukan aksi yang sama di ruko milik Sabri Harun, Keuchik Peunayong, Banda Aceh, Rabu pagi (5/8). Ianya melakukan aksi disaat korban sedang melaksanakan shalat subuh.

“Aksi kedua dilakukan oleh tersangka EF di depan ruko milik Pak Geuchik Peunayong, Banda Aceh. Becak milik korban tersebut dalam keadaan rusak dan di parkirkan di depan ruko yang dihuninya. Setelah melakukan aksi pencurian, korban mendorong becak milik korban tanpa dibantu oleh rekan lainnya, karena setiap aksinya, ianya bermain tunggal,” kata Dizha.

Menyikapi maraknya kejadian pencurian becak motor diwilayah hukum Polsek Kuta Alam, AKP Miftahuda Dizha Fezuono, SIK membentuk tim untuk mengungkap kasus tersebut.

“Alhamdulilah dengan dibentuknya tim dalam pengungkapan kasus pencurian becak motor di wilayah Kuta Alam, kami berhasil menangkap tersangka EF yang saat itu sedang berada di kawasan lamdingin, Banda Aceh. Dari hasil pengungkapan, kami berhasil mengungkap kasus pencurian becak motor yang pernah dilakukan oleh tersangka EF di gampong Lamapseh Kota,” tutur Dizha.

Selain menangkap tersangka, Polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit becak motor dengan merk honda type NF125 DD, satu unit becak motor dengan merk honda type Supra Fit SS, satu unit becak motor dengan merk honda type Astrea C100 dan tiga unit kunci.

“Saat ini, tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Kuta Alam dan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” pungkas Dizha.

Komentar
Artikulli paraprakTiga ASN UIN Ar-Raniry Banda Aceh Positif Covid-19
Artikulli tjetërPeringati HUT RI Ke 75, PDI Perjuangan Pidie Gelar Donor Darah