Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Aceh, Tedy Kurniawan Bakri menyebutkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat-obatan sirup hingga proses penelitian di Kementerian Kesehatan selesai.
Hal itu berdasarkan surat edaran Kemenkes serta peringatan WHO terkait empat jenis sirup obat yang diduga menyebabkan sejumlah kematian anak akibat cedera ginjal akut di Gambia.
Keempat produk sirup obat batuk tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
“Ini sebagai langkah antisipasi sehingga sementara waktu dihentikan dulu penggunaannya, masyarakat tidak perlu panik, Apoteker akan memilih obat bentuk sediaan yang lainnya seperti tablet dengan dosis dan indikasi yang tepat sebagai pengganti obat sirup,” ujar Tedy, Rabu (19/10/2022).
Teddy juga menghimbau masyarakat tidak perlu panik, silahkan datang ke Apotek untuk berkonsultasi dengan apoteker tentang obat-obatan yang digunakan agar obat-obatan yang gunakan tepat dan aman.
“Adapun ciri-ciri gejala gagal ginjal akut ini diantaranya sulit buang air kecil, warna urine gelap, sesak nafas, mual dan muntah dan beberapa gejala lainnya. Saat ini pendataan masyarakat yang mengalami keluhan seperti ini terus dilakukan, kita harapkan tidak ada kasus seperti di Gambia,” pungkasnya.