Analisaaceh.com, Blangpidie | Syarifah Ali (67), seorang wanita lanjut usia (lansia) warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diduga tidak dilayani pihak Pukesmas Kuala Batee, Kabupaten itu.
Akibatnya nenek setengah abad itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Teuku Pekan (RSUTP), Abdya dengan menggunakan Becak Motor (Betor). Selasa, (5/11/2019).
Ia dibawakan ke RSUTP oleh pihak keluarga lantaran kecewa dengan pelayanan pihak Pukesmas Kuala Batee tidak mau melayani nenek itu.
Nyak Cut (40) salah satu keluarga pasien kepada analisaaceh.com mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Pukesmas tersebut, lantaran saat ibunya dibawa tidak begitu di open oleh petugas.
“Kami membawa ibu saya ke pukesmas sekira pukul 00:00 WIB tengah malam tadi. Pada saat kami bangunkan petugas terkesan sangat cuek menangani pasien,” ungkap Nyak Cut penuh kecewa.
Padahal katanya, ibu kami sedang sakit parah. Lanjutnya, pihak pukesmas mengaku pasien yang dibawa tidak bisa diobati di pukesmas itu dan harus dirujuk ke RSUTP Abdya.
“Petugas menyarankan kami untuk pulang dan mengurus rujukan ke esokan harinya. Saat itu petugas hanya memberi pil sebanyak empat biji,” ujarnya.
Nyak Cut mengaku tidak lagi membawa ke pukesmas lantaran malamnya sudah dikatakan agar tidak membawa lagi ke pukesmas dan langsung membawanya ke RSUTP Abdya.
Dikatakan Nyak Cut, jika memang tidak bisa, seharusnya ibu kami tidak seharusnya disuruh bawa pulang, dirawat dulu disana kan bisa.
“Percuma kita punya rumah sakit di Kecamatan kalau begini pelayanannya, karna kondisi parah, kalau tidak parah tidak mau juga kita pergi ke pukesmas,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pukesmas Kuala Batee, saat dihubungi media ini belum dapat di konfirmasi ihkwal dugaan pelayanan tersebut.