DPRK Banda Aceh Temukan Dugaan Praktik Nepotisme di PDAM Tirta Daroy

Pertamuan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dengan Ombudsman terkait pelayanan PDAM Tirta Daroy (Foto: Ist)

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam pertemuan antara Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dengan Ombudsman terungkap bahwa pelayanan yang kurang maksimal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy salah satunya disebabkan adanya dugaan praktik nepotisme rekrutmen pegawai dalam perusahaan tersebut.

Praktik nepotisme ini ditemukan berdasarkan penelusuran DPRK Banda Aceh kemudian dilaporkan kepada Ombudsman dalam pertemuan di kantor DPRK pada Kamis (14/4) lalu.

Plt kepala Ombudsman Aceh, Abyadi Siregar mengatakan, praktik nepotisme kepegawaian di PDAM Tirta Daroy ini sudah berlangsung puluhan tahun mulai dari kakek hingga cucu.

Baca Juga: DPRK Temukan Mobil Damkar Rp17 M Sudah Rusak, APD Personel Memprihatinkan

“Dalam pertemuan kemarin DPRK menemukan praktik nepotisme kemudian juga ada ego sektoral antara dua intansi Dinas PUPR Banda Aceh dengan PDAM ini, keduanya seperti ada perang dingin, ini informasi awal yang saya terima dari DPRK” ujar Abyasi, Senin (18/4).

Abyadi menyayangkan praktik nepotisme ini, ia juga mengatakan bahwa akan menelusuri segera karena ini akan berdampak pada pelayanan publik yaitu distribusi air bersih.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, selain permasalahan praktik nepotisme juga permasalahan distribusi air bersih di beberapa wilayah Kota Banda Aceh yang belum terselesaikan.

Baca Juga: Gunakan Truk Tangki Modifikasi Untuk Angkut Solar, Dua Pelaku Ditangkap di Banda Aceh

“Di sini kita bingung, saat kita tanya Tirta Daroy bilang untuk instalasi dibangun oleh dinas PUPR Banda Aceh, PDAM hanya pelayanan, jika instalasi terpasang, akan dilayani dan dialirkan oleh PDAM,” ujar Farid. (Yuna)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakTimbun Solar Subsidi, Seorang Warga Langsa Ditangkap Polisi
Artikulli tjetërHarga Kelapa Sawit di Abdya Capai Rp3.050 Per Kilogram