Categories: NEWSSUBULUSSALAM

DPRK Sesalkan Predikat WDP Subulussalam, BPKD: Ada Temuan Kegiatan Fiktif

Analisaaceh.com, Subulussalam | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, Bahagia Maha sesalkan dan menyayangkan atas kinerja pemerintah kota setempat yang menerima predikat Wajar Dalam Pengecualian (WDP) atas laporan keuangan tahun 2019.

Menurutnya, selama ini Pemko Subulussalam mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), namun pemerintahaan sekrang terkesan tidak bertanggung jawab atas realisasi anggaran sehingga memperoleh WDP.

“Nah, di sini saya nilai pemerintah sekarang tidak bisa mempertangung jawabkan. Ini sangat memalukan bagi kami warga Subulussalam,” ujarnya kepada Analisaaceh.com, Jum’at (3/7/200).

Ia menilai, pengaturan anggaran perlu spesialisasi, sehingga realisasi pemanfaatannya bisa tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, perolehan predikat laporan keuangan itu tentunya berpengaruh terhadap anggaran tahun selanjutnya.

“Tentu saja angaran untuk tahun 2021 ada pemangkasan akibat pemerintah yang sekarang memperoleh WDP, secara logika saja anggaran yang sekrang saja tidak bisa dipertangung jawabkan,” imbuh politikus PAN ini.

Oleh sebab itu Bahagia Maha berharap kepada Pemko Subulussalam untuk serius dalam mengelola dan merealisasi anggaran serta kridibel dan transparan.

“Jangan sampai ada asumsi bahwa anggaran daerah itu untuk pribadi sendiri. Maka mari bersama membangun daerah kita,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Subulussalam, Drs. Salbunis, MAP saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, tidak diperolehnya WTP atas laporan keuangan Pemko Subulussalam dikarenakan adanya temuan-temuan fiktif dalam laporan dan realisasi anggaran. Maka atas dasar itu sehingga diberikan WDP.

“Waktu diperiksa BPK kemarin, ditemukan adanya kegiatan-kegiatan yang fiktif untuk tahun 2019 di beberapa dinas,” ujarnya kepada Analisaaceh.com.

Kalau sudah fiktif, sambungnya, maka tidak mungkin diberikan predikat WTP atas laporan keuangan tersebut. Namun demikian, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pelaporan keuangan untuk memperoleh WTP.

“Kita telah berusaha karena kita juga mengingikan WTP, tapi karena ada yang fiktif ya mana mungkin lagi,” bebernya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago