Analisaaceh.com | Berpulangnya dua ulama kharismatik Aceh pada waktu yang nyaris bersamaan dalam sepekan ini telah meninggalkan kesedihan yang cukup mendalam terhadap masyarakat Aceh, terutama sekali segenap warga dayah yang ada di Aceh.
Sejak beredar kabar meninggalnya dua ulama kharismatik ini, seluruh dayah-dayah di Aceh telah menggelar samadiyah dan tahlil.
Tak hanya itu, ratusan alumni Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya yang tergabung dalam Ikatan Rabithah Alumni Dayah Darul Munawwarah (IRADAH) se-Aceh melaksanakan kunjungan dalam rangka takziah ke kediaman dua ulama kharismatik tersebut pada Minggu (9/5) pagi.
Kepala Bidang Alumni Dayah Darul Munawwarah,Tgk. Mujlisal mengatakan bahwa, kunjungan itu dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Wafatnya dua ulama kharismatik ini, menurutnya, menjadi kehilangan yang luar biasa bagi kalangan dayah.
“Apalagi dua ulama ini merupakan termasuk ulama tua Aceh yang menjadi panutan masyarakat,” ungkapnya.
Kunjungan takziah dan doa bersama tersebut dipimpin langsung oleh Abu Usman Kuta Krueng. Iring-iringan rombongan yang berjumlah 33 unit mobil ini bertakziah lebih dahulu ke alm. Abu Kruet Lintang Aceh Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Abu Usman Kuta Krueng yang didampingi oleh oleh rais ‘am Darul Munawwarah Abiya Anwar Kuta Krueng dan sejumlah pengurus pusat IRADAH seperti Ayah Blang Panyang, Abon Blang Jruen dan Abana Zulkarnaini, serta beberapa ulama dan pimpinan dayah lainnya.
“Setelah menyelesaikan takziah dan doa bersama di kediaman alm. Abu Kruet Lintang, rombongan ini direncanakan akan melanjutkan takziah ke tempat alm. Abu Matang Perlak di Lhok Nibong,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Aceh merasakan duka mendalam dengan meninggalnya ulama kharismatik Aceh, yaitu Tgk H. Abdullah Rasyid atau kerap dikenal dengan Abu Krueng Lintang Aceh Timur pada Selasa (4/5).
Namun beberapa hari kemudian, salah satu ulama kharismatik Aceh lainnya juga ikut dipanggil menghadap Illahi Rabbi, yaitu Tgk. Abdullah Wahab atau kerap disapa dengan Abu Matang Perlak pada Jumat (7/5).