Categories: Info CoronaNEWSPIDIE

Empat Dokter di RSU Chik Ditiro Sigli Terpapar Covid-19, 40 Nakes Isolasi Mandiri

Analisaaceh.com, Sigli | Seorang dokter umum dan tiga dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Chik Ditiro Sigli dinyatakan terpapar Covid-19. Selain itu, sebanyak 40 tenaga kesehatan di rumah sakit setempat juga melakukan isolasi mandiri.

Tiga diantara dokter tersebut sebelumnya pernah merawat EU, Kadis Disdukcapil kabupaten setempat yang meninggal dunia terinfeksi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur RSU Teungku Chik Ditiro Sigli dr. Ikhsan SpOT dalam konferensi pers pada Rabu, (12/8/2020).

Ikhsan mengatakan, pihaknya melakukan pengambilan swab nasofaring dan orofaring terhadap 109 tenaga kesehatan setelah salah satu pejabat di kabupaten setempat meninggal dunia dan terinfeksi Covid-19.

“Dari pemeriksaan cepat yang kami terima hasilnya semalam jam 11.40 WIB dari Laboratorium Fakuktas Kedokteran Unsyiah bahwa tiga dokter RSU Teungku Chik Ditiro Sigli dinyatakan positif Covid-19,” kata Ikhsan didampingi Direktur RSU Chik Ditiro dr. Muhammad Yassir dan Kepala Bidang dr. Dwi Wijaya.

Selain itu sebanyak 40 tenaga kesehatan lainnya yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19 menjalani isolasi mendiri menunggu hasil Uji Swab keluar.

Setelah tiga dokter ahli tersebut dinyatakan positif Covid-19 pihaknya akan melakukan juga pelacakan (tracing) cepat kepada seluruh tenaga medis yang mempunyai riwayat kontak dengan tiga dokter itu. Hasilnya ditemukan satu dokter umum yang juga positif berdasarkan uji Swab.

“Terdapat satu dokter umum yang mempunyai riwayat kontak langsung terindentifikasi gejala Covid-19 dan kita akan melakukan tracking cepat pada seluruh staf medis yang mempunyai riwayat kontak langsung besok,” katanya.

Ikhsan juga menyebutkan bahwa saat ini Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli merawat satu orang pasien yang telah lakukan Swab dan PCR dan masih menunggu hasilnya dari Balitbangkes Provinsi Aceh. Pihaknya mendapatkan permasalahan dimana masih kurangnya sarana dan alat pelacakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada tenaga medis.

“Kami masih menunggu hasil PCR satu pasien yang masih dirawat, kami mengahadapi persoalan sekarang kurangnya sarana pelacakan untuk pasien yang mempunyai kontak langsung dengan pasien Covid-19,” pungkas dr ihksan.

Editor : Desriadi Hidayat
Rubrik : Info Corona
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

17 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

17 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

17 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

20 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

20 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

20 jam ago