Analisaaceh.com Banda Aceh | Garin Nugroho, sutradara senior perfilman Indonesia, mengajar mastesclass sutradara film di Garuda Theater, Sabtu siang, 24 September 2022. Nugroho adalah sutradara yang telah menghasilkan film-film fenomenal di Indonesia dan luar negeri, seperti, Kucumbu Tubuh Indahku, Daun di atas Bantal, Slank, Puisi Tak Terkuburkan dan film terbarunya Sepeda Presiden.
Masterclass sutradara film ini menjadi salah satu program Aceh Film Festival (AFF) 2022 yang diselengarakan dari 19-28 September 2022. Jamal menjelaskan bahwa Aceh Film Festival telah berlangsung sejak 19 September lalu, yang dimulai dengan masterclass keaktoran yang diampu oleh aktor kawakan Indonesia asal Aceh, Teuku Rifnu Wikana.
Dalam pelaksanaan AFF 2022, lanjut Jamal, terdapat berbagai jenis kegiatan, antara lain Kelas Keaktoran, Kelas Sutradara Film, Sharing Session, dan Pemutaran Film.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengutarakan, pihaknya berupaya terus mendukung penuh berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan industri kreatif.
Pasalnya, AFF bukan semata sebuah event pemutaran film, tetapi juga tempat mengasah dan mendalami ilmu pengetahuan bagi para sineas muda di Aceh.
“Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas terjalinnya kolaborasi antara Pemerintah Aceh dengan kawan-kawan pelaku industri kreatif, khususnya dengan adanya perhelatan AFF tahun ini, tentu akan memberikan wadah edukasi massal kepada para seluruh film maker, juga kawan-kawan aktor,” jelas Almuniza.
Terlebih lagi tambah dia, dengan hadirnya dua tokoh perfilman tanah air, yakni Teuku Rifnu Wikana dan Garin Nugroho ke Aceh, tentu akan menstimulus semangat pelaku industri kreatif di Aceh, khususnya di dunia perfilman.
“Mereka nantinya dapat menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas, dengan dimentori secara langsung dari kedua bintang tamu tersohor tersebut,” lanjutnya.
Diharapkan melalui kegiatan tersebut menghidupkan ekosistem perfilman di Aceh sehingga membuka jalur distribusi karya para sineas Aceh ke nasional maupun internasional, dan mampu mempromosikan potensi pariwisata di daerah, hingga menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Sementara itu, Anggi Kurniawan, salah seorang sutradara film yang berdomisili di Banda Aceh mengapresiasi pelaksanaan AFF tahun ini. Menurutnya, perhelatan ini akan banyak mendatangkan manfaat khususnya bagi dunia perfilman Aceh.
“Kegiatan ini saya yakin sangat mendatangkan manfaat bagi kami, para pelaku produksi film khususnya, dimulai dari kru tim produksi hingga para aktor, dan secara umum manfaatnya juga akan didapat oleh masyarakat, karena di sini akan banyak edukasi, terlebih dengan dengan hadirnya aktor dan sutradara nasional, yaitu Mas Rifnu dan Mas Garin,” jelas pembuat ide cerita film 5 Penjuru Masjid tersebut. []
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar