Gencar Operasi Yustisi, Kasus Covid-19 di Banda Aceh Menurun Drastis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam dua minggu terakhir, penambahan pasien Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona, menurun drastis di Kota Banda Aceh. Salah satu faktor pemicunya adalah operasi yustisi yang gencar dilakukan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh Rizal Abdillah mengatakan, jika sebelum lahirnya Perwal 51 yang mengatur soal sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, angka penyebaran Covid-19 bisa mencapai puluhan kasus dalam sehari.

“Tapi dalam minggu ini tidak sampai dua digit, seperti hari ini hanya ada sembilan kasus bertambah. Bahkan Minggu 1 November kemarin Banda Aceh mencatatkan nol kasus Covid-19. Faktor utamanya yakni operasi yustisi penegakan Perwal 51 yang intensif dilakukan oleh Satgas,” katanya, Senin 2 November 2020.

Satgas Covid-19 yang di dalamnya terlibat unsur sipil, Polri, dan TNI itu, kata Rizal, gencar melakukan razia mulai dari pusat-pusat keramaian hingga perbatasan kota.

“Sesuai instruksi wali kota, Satgas mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga gampong aktif bergerak menggelar operasi yustisi. Sanksi bagi para pelanggar langsung kita terapkan di tempat, baik berupa denda maupun kerja sosial,” katanya.

Gebrakan Satgas Covid-19 tersebut pun berhasil menekan angka penularan virus Corona seiring dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Di samping itu, ungkap Rizal, angka kesembuhan pasien juga terus meningkat secara signifikan dari hari ke hari.

“Hari ini tercatat ada 66 orang lagi yang sembuh, sehingga total pasien sembuh sudah mencapai 1.775 orang dari 1.997 yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Jika dihitung, persentase kesembuhan Covid-19 di Banda Aceh kini sudah berada di angka 87,9 persen.

“Angka kesembuhan kita sudah di atas rata-rata nasional 82,8 persen dan dunia 72 persen. Kalau tingkat provinsi masih sekira 76 persen,” ungkapnya.

Dan per hari ini juga, hanya tersisa 174 pasien Covid-19 -berkurang 58 orang dibanding kemarin- yang masih dalam perawatan dan pengawasan baik secara mandiri maupun di unit layanan kesehatan.

“Kalau yang dirawat di rawat di ruang isolasi Pinere Banda Aceh tinggal 11 orang,” ungkapnya lagi.

BPBD Banda Aceh yang menjadi salah satu unsur Satgas komit untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dalam menghalau Covid-19.

“Insyaallah seiring dengan giatnya razia dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, Banda Aceh bisa kembali ke zona hijau atau minimal kuning sesuai dengan target Pak Wali dalam bulan November ini,” ucapnya. (adv)

Editor : Nafrizal
Rubrik : Info Covid-19 Banda Aceh
Komentar
Artikulli paraprakTekan Angka Penyebaran Corona, Aminullah Apresiasi Tim Gugus Tugas
Artikulli tjetërPelaku Pembacokan di Lambaro Menyerahkan Diri